Mas Ganjar, Sabar Yah! Sebaiknya Fokus di PDIP Aja, PKS Mau Ajukan Kader Sendiri, Bukan Anda!
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera turut serta merespons polemik antara Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR Puan Maharani.
Dikabarkan, hubungan Ganjar dan Puan memanas dari adanya persaingan untuk merebutkan kursi capres atau cawapres di Pilpres 2024. Baca Juga: Nasib Ganjar Bisa Sama dengan Jokowi Ketika Nyapres, Raih Restu Megawati Asalkan Begini...
Tak sedikit elite PDIP mendukung Puan untuk mengusir Ganjar dan menyuruh maju Capres dari partai lain.
Menurut Mardani, Ganjar seharusnya fokus untuk mengurus Jateng dan tetap bersama partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Baca Juga: Nama Ganjar yang Seliweran di Survei Capres, Taktik Puan Naikkan Elektabilitas Dibongkar
"Mas @ganjarpranowo biarkan fokus di Jateng & di PDIP. InsyaAllah dinamika di PDIP akan berakhir baik untuk Mas Ganjar dan PDIP," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (16/6/2021).
Lebih lanjut, ia mengaku partainya memiliki hubungan baik dengan Ganjar, begitu juga dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga: PDIP Tak Tergoda Elektabilitas Tinggi, Makin Keras: 'Ngotot Nyapres, Ganjar Silakan Pergi!'
"PKS berhubungan baik saja dgn Mas Ganjar, Mas Anies, Kang Emil, Bu Khofifah dll," cuit Mardani.
Namun terkait Pilpres 2024, ia menagakan partainya akan mengajukan kader miliknya.
"PKS sesuai dengan amanatnya akan mengajukan kader sendiri," pungkasnya.
Namun sebelumnya, Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi buka suara terkait sikap partainya dalam mengusung capres nonkader.
Ia mengatakan bahwa dalam Musyawarah Nasional (Munas) PKS mengamanatkan prioritas Capres dari internal.
Namun, ia mengaku partainya tidak akan menutup peluang mengusung capres bukan kadernya, termasuk nama Ganjar Pranowo.
“PKS tetap membuka kemungkinan calon dari eksternal. Beberapa nama figur eksternal memang muncul. Selain Anies Baswedan, juga Ganjar dan AHY,” katanya, Senin (14/6) kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada tiga pertimbangan PKS mengusung Capres nonkader. Seperti, koalisi partai pengusung memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Kemudian, kedua, tingkat keterpilihan capres-cawapres. Ketiga, PKS mensyaratkan kesepakatan antarpartai pengusung calon.
“Kami masih membuka pintu untuk dialog dengan tokoh mana pun. PKS belum menutup pintu bagi tokoh yang ingin didukung di Pilpres 2024,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil