Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rayakan HUT ke-54 Tahun PPM Manajemen Berkarya dan Bertransformasi

        Rayakan HUT ke-54 Tahun PPM Manajemen Berkarya dan Bertransformasi Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejak Pandemi melanda awal 2020, PPM Manajemen bergerak mengusung #PantangBerhentiBerkarya, sebuah manifestasi untuk terus mendukung karya insan Indonesia di tengah pandemi.

        Lalu di usia 54 tahun tahun ini PPM Manajemen mengajak seluruh insan Indonesia untuk #BangkitRaihBersama dari imbas pandemi yang terjadi. Hal tersebut menandakan bahwa lembaga manajemen pertama di Indonesia ini selalu hadir dan berkontribusi nyata untuk bangsa Indonesia juga demi kemajuan praktik dan ilmu manajemen Indonesia.

        PPM Manajemen berkomitmen menjadi mitra dalam menjawab solusi manajemen terintegrasi bagi organisasi. PPM Manajemen senantiasa menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam upaya pengembangan ilmu dan praktik manajemen di Indonesia.

        Serta menjadi Afiliasi dari berbagai Asosiasi Internasional, dan semakin banyak menyelenggarakan pelatihan bersertifikasi Nasional. Begitu sepak terjangnya selama 54 tahun mewarnai Indonesia dengan manajemen.

        "Masa 54 tahun merupakan suatu perjalanan panjang dan kemudian kami bersama sepakat untuk mengambil judul transformasi manajemen pemerintah dan korporasi menghadapi perubahan di era pandemi dan digital,” ujar Ketua Pembina Yayasan, Shanti L Poesposoetjipto, Sabtu (3/7/2021).

        Diselenggarakan secara virtual, acara tersebut memberikan tambahan wawasan dan pencerahan agar lembaga pemerintah maupun korporasi di Indonesia mampu melakukan transformasi yang tepat untuk dapat bertahan, bahkan tumbuh berkembang dalam situasi pandemi dan era digital saat ini.

        Seperti diketahui pandemi mempercepat terjadinya transformasi manajemen di berbagai sektor. Transformasi manajemen menghadirkan kemungkinan untuk mendorong bisnis model dengan pengendalian dan tatanan governansi organisasi yang baru. Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan berinovasi yang tepat untuk penciptaan produk dan layanan digital yang bernilai bagi pelanggan.

        Saat ini, transformasi manajemen semakin dibutuhkan dalam transisi industri 4.0. Transisi ini memiliki kekuatan pendorong untuk mempererat hubungan antara transformasi manajemen dengan peluang teknologi yang baru.

        Landasan digitalisasi membantu organisasi untuk mampu mengembangkan kompetensi dalam menyerap peluang baru. Sehingga diharapkan dapat memberikan keunggulan bersaing pada perusahaan melalui pengelolaan perubahaan pada strategi bisnis atau bisnis model dari organisasi.

        Perguruan tinggi terkesan menjadi menara Gading dan paling sulit adalah merubah perguruan tinggi itu sendiri untuk menyesuaikan kurikulum-kurikulum dan Silabus atas kebutuhan real. 

        "Ini tidak hanya semata-mata dunia usaha. Tetapi kalau kita bicara tentang kolaborasi antara pemerintah dan swasta serta dunia usaha, nah sekarang PPM begitu banyak produk-produknya. Apa yang sebenarnya bisa mengisi itu.

        "Yang menjadi persoalan adalah bagaimana PPM mensosialisasikan paling tidak kepada potensial klien yang ada, termasuk didalamnya pemerintah daerah, pejabat pejabat publik, bahwa kami memiliki ini untuk mengisi kebutuhan ini," paparnya. 

        Acara kali ini turut menghadirkan narasumber yang inspiratif, yaitu Rudiantara, Komisaris Utama PT. Semen Indonesia, Tbk. (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2016-2019); dan Enggartiasto Lukita, Dewan Pengawas Yayasan PPM Manajemen (Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2016-2019).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: