Sekolah Tinggi Manajemen PPM atau biasa dikenal PPM School of Management (PPM SoM) kembali mewisuda sebanyak 293 sarjana di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (27/10/2017).
Sarjana yang diwisuda tersebut terdiri dari 73 lulusan Sarjana Manajemen Bisnis, 15 lulusan Sarjana Akuntansi Bisnis, 59 lulusan Magister Manajemen kelas Eksekutif, 101 lulusan Magister Manajemen kelas Eksekutif Muda, dan 45 lulusan Magister Manajemen kelas Wijawiyata Manajemen.
Ketua PPM SoM Bramantyo Djohanputro mengatakan bahwa diperlukan transformasi atau perubahan yang memerlukan usaha dan daya juang untuk keluar dari zona nyaman dan berjuang mencapai hasil dari perubahan yang diinginkan.
"Maka 'Transformasi Membangun Keunggulan' dirasa tepat menjadi tema wisuda kali ini yang diambil bertepatan dengan ulang tahun PPM yang ke-50 di tahun ini," katanya.
Semangat transformasi itu, lanjutnya, adalah semangat dari para pendiri Yayasan PPM. Mereka memiliki semangat untuk melakukan perubahan dan tata kelola pemerintahan negara dan bangsa melalui ilmu manajemen.
"Telah puluhan tahun PPM melaksanakannya dan terbukti kerja keras ini menjadi nyata bagi bangsa dan negara, dengan mempersembahkan ribuan manajer-manajer degree dan nondegree ke tengah masyarakat," ujarnya.
Ia pun mengingatkan soal tantangan globalisasi yang berimbas pada dunia pendidikan serta menambah intensitas persaingan dengan Perguruan Tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Lalu tuntutan yang semakin tinggi terhadap kualitas lulusan dari perusahaan yang merekrut lulusan PPM SoM, belum lagi persyaratan kenaikan pangkat akademik yang lebih berat dari Dikti, pun juga tuntutan akreditasi nasional yang semakin tinggi.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, PPM SoM sudah menyiapkan ?amunisi?, yakni dalam bentuk visi dan strategi sampai dengan tahun 2020. Visi PPM SoM 2020 adalah ?Menjadi Institusi Unggulan di Indonesia dan Terpandang di Asia?.
"Sadar akan kebutuhan dunia usaha akan calon-calon pemimpin transformasional, PPM SoM sejak beberapa tahun terakhir telah menyiapkan kurikulum yang mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha tersebut. Kurikulum yang dirancang dengan memperhatikan masukan dari berbagai stakeholders selalu ditinjau dan di-update setiap dua tahun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement