Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin masih menyangkal eks Sekretaris Umum FPI Munarman terlibat dalam baiat ISIS di Makassar pada 2015.
Novel membeberkan, kedatangan Munarman ke acara tersebut hanya sebagai narasumber seminar dan tidak lebih.
Baca Juga: 3 Petinggi FPI Terseret Kasus Munarman, Pentolan 212 Buka Suara
Menurutnya, pentolan FPI itu juga sempat mencari informasi lebih dulu terkait acara tersebut.
"Munarman konfirmasi dulu ke pengurus FPI Sulsel soal 'apakah benar ada acara seminar?" kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Jumat (16/7).
Novel memberi kesaksian bahwa Munarman juga tidak kenal dengan pemilik pondok Ar Ridho, yang mana diduga sudah berbaiat ke ISIS.
Pentolan 212 ini menyebut, Munarman hanya menghadiri acara seminar pada 24-25 Januari 2015.
"Sebelum maupun sesudah tanggal itu, Munarman tidak pernah berkomunikasi dengan JAD atau bahkan pemilik pondok Ar Ridho," katanya.
Novel menegaskan, kedatangan Munarman ke acara seminar itu murni menjadi narasumber.
Di dalam materinya itu, Munarman juga menyampaikan jangan sampai anggota FPI terjebak dengan permainan intelijen, terutama isu terorisme.
Seperti diketahui, kasus Munarman masih berlanjut dan makin panas.
Densus 88 diminta jaksa untuk turut memeriksa mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Hal itu perlu dilakukan usai kejaksaan meminta polisi melengkapi berkas perkara Munarman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: