Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polisi Sebut Demo Tolak PPKM di Bandung Ditunganggi, Ini Alasannya...

        Polisi Sebut Demo Tolak PPKM di Bandung Ditunganggi, Ini Alasannya... Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna menyebut kalau aksi unjuk rasa menolak PPKM di Bandung ditunggangi oleh pihak tertentu.

        "Adapun mahasiswa yang tadi melakukan unjuk rasa kurang lebih 150 dan itu ditunggangi pihak lain yang akan membuat Kota Bandung tidak kondusif," kata Ulung kepada wartawan, Rabu (21/7).

        Dalam perjalanan ke Gedung Sate, massa menduduki perempatan Jalan Dago-Sulanjana. Belum sampai ke Gedung Sate, mereka menutup jalan dengan melakukan orasi sehingga terjadi kemacetan yang panjang.

        Adapun aksi tersebut bermula dari adanya ajakan di media sosial yang dilakukan oleh mahasiswa dan gabungan ojol serta pedagang kaki lima.

        "Kedua, mereka melakukan perusakan di sekitar jalan sehingga ada 60 pot yang dirusak dan akhirnya kami membubarkan mereka agar Kota Bandung kondusif kembali dan jalan bisa dipakai masyarakat umum," kata Ulung.

        "Kenapa kita bubarkan? Karena tidak mematuhi protokol kesehatan tidak memakai masker, berkerumun," ujarnya menambahkan.

        Ratusan orang menggelar aksi demonstrasi menolak penerapan PPKM darurat di Kota Bandung, Rabu (21/7). Dalam aksi yang berlangsung di depan Balai Kota Bandung itu, mereka menilai pemberlakuan PPKM yang dilakukan mulai dari pusat hingga daerah dianggap tidak berdampak terhadap pengendalian Covid-19 dan malah menyengsarakan masyarakat.

        Pasca aksi, 150 orang diamankan oleh pihak kepolisian. Setelah dilakukan swab test, tiga orang peserta aksi dinyatakan reaktif Covid-19.

        rmol

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: