Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menengok Kekuatan Kapal Tempur Rudal Terbaru Milik Israel, Jika Perang Ini yang Terjadi...

        Menengok Kekuatan Kapal Tempur Rudal Terbaru Milik Israel, Jika Perang Ini yang Terjadi... Kredit Foto: Rawpixel
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

         Kapal rudal korvet Sa'ar 6 tercanggih milik Angkatan Laut Israel, INS Magen, berlabuh di pelabuhan Haifa pada Desember lalu. INS Magen adalah kapal baru Israel yang dilengkapi dengan sistem persenjataan.

        “Ini telah membuat sejarah. Seluruh kapal itu baru dalam segala hal.  Bahkan beberapa teknologinya benar-benar baru bagi Angkatan Laut," kata Letkol Omer Carmi, dilansir The Jerusalem Post, Jumat (30/7/2021).

        Baca Juga: Serangan Tak Dikenal Hantam Kapal Israel di Teluk Oman

        Kapal itu memiliki bobot 2.000 ton dengan panjang sekitar 90 meter. Kapal buatan Jerman ini adalah salah satu dari empat korvet Sa'ar 6 yang akan menjadi tulang punggung Angkatan Laut selama beberapa dekade mendatang. Kapal tersebut diharapkan dapat beroperasi tahun depan.

        Kapal baru Israel tersebut akan memainkan peran yang lebih besar dalam mendeteksi, dan menghancurkan target serta ancaman musuh. Otoritas Israel memberikan tugas kepada Angkatan Laut untuk mempertahankan perairan ekonomi negara. Kapal-kapal baru Israel akan ambil bagian dalam tugas untuk melindungi infrastruktur nasional. "Sa'ar 6 dibangun untuk melindungi aset strategis dan melindungi instalasi gas," ujar Carmi.

        Setiap kapal buatan Jerman memiliki sistem pertahanan udara canggih, seperti Iron Dome angkatan laut Rafael dan Barak 8. Kapal tersebut juga dilengkapi dengan radar Israel Aerospace Industries MF-STAR (Magen Adir), yang menyediakan jangkauan mencapai 360 derajat di sekitar kapal, dan dapat mendeteksi ancaman  seperti rudal balistik jarak jauh.

        Sistem radar mengurangi waktu respons akuisisi target dan memberikan kemampuan tingkat lanjut, untuk secara simultan melacak berbagai target.  Setelah ancaman terdeteksi, sistem manajemen pertempuran kapal yang menggunakan kecerdasan buatan, dapat menetapkan pencegat yang tepat untuk menghancurkan ancaman tersebut.

        "Sementara Sa'ar 5 dibangun untuk melindungi dirinya sendiri, Sa'ar 6 dibangun untuk melindungi orang lain. Adalah tanggung jawab saya di kapal ini, untuk dapat mendeteksi dan menghancurkan segala ancaman dan melakukannya dengan tepat," ujar Carmi.

        Semua sistem senjata, termasuk kemampuan peperangan elektronik canggih, dipasang di kapal baru saat berada di pelabuhan Haifa. Sejauh ini Iron Dome angkatan laut belum dipasang. Sementara beberapa ruang, termasuk ruang komando dan pusat persenjataan, masih dalam proses pengerjaan pemasangan kabel.

        “Kamar ini kosong, benar-benar kosong dan kami membangunnya dari awal,” kata Carmi, sembari menambahkan bahwa Angkatan Laut memasang sistem tertentu dalam kapal tersebut.

        Kapal Sa'ar 6 memiliki kecepatan maksimum 24 knot dengan jangkauan 2.500 mil laut. Sebanyak 70 pelaut yang akan dibantu oleh kendaraan udara tak berawak dan helikopter angkatan laut akan ditempatkan di kapal tersebut.

        Selain itu, untuk pertama kalinya 25 persen kru kapal akan diisi oleh pelaut wanita. Kapal-kapal itu dibuat khusus untuk pelaut wanita, dengan kamar mandi dan ranjang terpisah dengan pelaut laki-laki.

        Sa'ar 6 telah dibangun untuk menangani laut yang ganas dengan lebih baik, dan dapat bertahan di laut lebih lama. Jika diperlukan, kapal itu dapat mengambil bagian dalam perang Israel melawan Hizbullah dan kubu Iran. “Tidak ada batasan berapa lama kita bisa melaut,” kata Carmi menjelaskan bahwa kapal dapat diisi bahan bakar dan restock saat masih jauh dari dermaga.

        Kapal Sa'ar 6 adalah bagian dari strategi perang multi-dimensi baru IDF, yang merupakan bagian penting dari rencana multitahun Momentum militer untuk mengalahkan musuh dengan cepat dan efisien. Berdasarkan rencana, semua cabang militer akan saling berhubungan dan bekerja sama secara langsung untuk meningkatkan jumlah target musuh yang dapat dihancurkan, dan membantu pasukan darat di garis depan.

        Jika Perang

        Jika terjadi perang, kapal Sa'ar 6 akan dikerahkan untuk melindungi Zona Ekonomi Eksklusif Israel dan rig gas. Sementara armada lainnya akan membantu pasukan darat dengan membombardir target musuh.

        Kapal Sa'ar 6 memiliki koneksi ke sistem pertahanan udara berbasis di darat bersama dengan radar canggih dan kemampuan intersepsi mereka. Sa'ar 6 akan menjadi bagian utama dalam berbagi data pertempuran dengan cabang militer lainnya dalam skenario masa perang.

        Kapal tersebut juga akan memiliki 16 rudal anti-kapal, dengan satu rudal 76 mm. Termasuk senapan utama OTO Melara Super Rapid, dua Typhoon 25 mm, stasiun senjata jarak jauh, dan dua 324 mm, serta peluncur torpedo untuk Torpedo Ringan MK54. Sa'ar 6 memiliki desain penampang radar yang rendah, sehingga membuatnya hampir tidak terlihat oleh sistem radar musuh.

        INS Magen dan INS Oz sudah berada di Haifa. Sementara  dua kapal terakhir yaitu INS Atzmaut dan INS Nitzachon  secara resmi diserahkan kepada Angkatan Laut Israel di Kiel, Jerman, pada Selasa (27/7). Upacara penyerahan ini dihadiri oleh komandan Angkatan Laut Israel,  Eli Sharvit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: