Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ACT Dukung Gernas MUI Atasi Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi

        ACT Dukung Gernas MUI Atasi Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi Kredit Foto: ACT
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Dampak pandemi Covid-19 telah menghambat perekonomian  sebagian besar masyarakat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diperpanjang membuat masyarakat semakin kesulitan. Kini mulai muncul ke permukaan orang-orang miskin baru.

        Melihat kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama TNI-POLRI, mendukung penuh Gerakan Nasional (Gernas) yang dipelopori Majelis Ulama Indonesia (MUI). Gerakan ini hadir sebagai upaya untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang dialami bangsa Indonesia.

        Baca Juga: Dorong Perpindahan RKUD, Dirut Bank Banten Temui Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan

        Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan pihaknya siap untuk berkomitmen dalam Gernas. Sebab, ini merupakan satu aktivitas penting untuk menjaga jiwa dan menjaga keselamatan umat manusia.

        “Salah satu efek yang harus disiapkan dengan baik adalah efek ekonomi dan sosial, maka hadirnya civil society dari kalangan filantropi adalah penting untuk membersamai aktivitas besar untuk menyelamatkan sisi kesehatan dan sisi ekonomi,” kata Ibnu dalam keterangan resminya, Kamis (5/8/2021). Baca Juga: Disinggung Joe Biden, MUI Minta Ilmuwan Perhatikan Prediksi 'Jakarta Tenggelam'

        Ibnu menyambut baik gerakan yang dimotori MUI. Mengingat ACT dan MUI sebelumnya sudah bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi permasalahan umat.

        “Mulai dari berbagai aktivitas ACT dan MUI kemarin di beberapa tempat. Armada sudah kita kerahkan, logistik dari donatur dan dermawan sudah dikerahkan. Alhamdulillah PPKM darurat lalu kita salurkan 1000 ton pangan, bersama dengan 100 ribu karton air minum, dan 1000 ekor sapi di Jawa-Bali,” jelasnya

        Adapun komitmen ACT dalam mendukung gerakan nasional ini, dengan menyiagakan 104 kantor cabang di berbagai wilayah dan relawan yang siap membantu. Mengingat menjadi fokus saat ini yakni menyelamatkan jiwa dan menyelamatkan ekonomi masyarakat.

        “Kami dari ACT menyatakan komitmen, membersama perjuangan ini sampai tuntas nanti kita bersama menyelesaikan program ini. Semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu melewati pandemi Covid-19,” ungkapnya

        Adapun, Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan bahwa MUI sejak awal pandemi sudah membentuk tim sendiri menangani Covid-19. Kali ini MUI memperluas jangkauannya sampai ke daerah.

        “Gerakan Nasional Covid-19 MUI yang hari ini kita resmikan adalah gerakan berkesinambungan sejak mulai adanya pandemi Covid-19. MUI dengan semua komponen bangsa bersama ulama, zuama, cendekiawan, dan pemerintah harus terus bersatu untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Ini sebagai bukti nyata bahwa MUI tidak bosan mengajak semua pihak senantiasa membuktikan komitmen,” ujarnya.

        Sementara, Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat juga sebagai Ketua Gernas, Lukmanul Hakim dalam sambutannya, mengatakan gerakan ini lahir sebagai langkah untuk menanggulangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Menurutnya perlu adanya tindakan bersama-sama dalam mengatasi permasalahan tersebut.

        “Kita sepakat, bahwa yang menanggulangi Covid-19 bukan hanya pemerintah, bukan juga TNI-Polri. Tapi kita harus sama-sama mengatasi pandemi Covid-19 ini,” katanya.

        Fokus Gernas pada penanggulangan, mulai dari pengobatan, penanganan pasien hingga pemulasaran jenazah. Ia menyebut bahwa mereka akan turun bersama-sama dengan pemerintah dan sejumlah lembaga dalam menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi.

        “Gernas MUI yang hadir di bidang sosial dan keagamaan, akan turun ke lapangan, ke daerah-daerah dibantu para pimpinan MUI di daerah. Alhamdulillah sejak berdiri Gernas, gernas sudah melakukan pelatih-pelatihan pemulasaran dan sosialisasi vaksin,” kata Lukmanul Hakim.

        Ia mengungkapkan bahwa niat besar ini tidak bisa dilakukan oleh MUI sendiri. Maka dari itu, MUI mengundang seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berkomitmen dalam Gernas untuk mengatasi pandemi.

        Direktur Sosial dan Budaya (Dirsosbud) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol Arif Rahman mengatakan Polri mendukung Gerakan Nasional MUI untuk Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. Karena gerakan ini murni mengemban misi kemanusian, ‘No politics, no business’, tapi murni kemanusiaan.

        “Silahkan untuk bekerjasama dengan jajaran Polri di wilayah, bisa dengan Kapolda untuk membicarakan program-program. Intinya Polri mendukung sekali gerakan nasional MUI. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah,” ucapnya.

        Sementara itu, Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, mengatakan pihaknya telah bahu membahu mendukung program pemerintah. Terutama dalam menyiapkan supply vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan.

        “Masalah vaksin sendiri, masih banyak perdebatan, seperti vaksin yang terbaik dan segala macamnya, kalo boleh saya ingatkan, bahwa vaksin terbaik adalah anda cepat-cepat divaksin,” katanya.

        Dia menambahkan bahwa tujuan vaksin, memang tidak memberikan proteksi 100 persen. Tujuan vaksin mengurangi kematian, mengurangi tingginya pasien di rumah sakit. Oleh sebab itu, vaksin di Indonesia ini sudah on the track. Pada gelombang ke dua, 80 persen yang di rawat di rumah sakit, adalah mereka yang beum dapat vaksin.

        “Kalau seandainya masyarakat tidak menerima vaksin ini, pertama kita tidak proteksi diri sendiri. Kedua proteksi orang terdekat,” ujarnya.

        Dalam konteks ini, Biofarma mendukung penuh gerakan MUI. Ini merupakan bentuk kepedulian akan menangani kondisi bangsa Indonesia darurat kemanusiaan. Menurutnya masalah-masalah ini memang butuh kolaborasi agar tertangani dengan tepat.

        “Kami dari biofarmasi mendukung Gernas, kalo dari supply vaksin kita hingga hari ini sudah distribusi 95 juta dosis. Kita bisa menanamkan keyakinan ke masyarakat lebih cepat divaksin, berati kita lebih peduli kepada keluarga, lebih peduli kepada bangsa dan negara kita,” ungkapnya.

        Senada dengan, Staf Khusus Kemensos RI, Fauzan Amar, menyampaikan bahwa Kemensos mendukung penuh program ini. Dia menyampaikan, Mensos RI bahkan menawarkan pembuatan e-Warung pada Masjid-masjid. E-Warung itu salah satu fungsinya sebagai lokasi penyaluran bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

        Dia mengatakan, Kemensos sendiri, saat ini, terus membereskan masalah pendataan warga sebagian masih berantakan di Dukcapil Kemendagri. Terdapat masalah nama ganda, nama yang hanya dua huruf, nama yang bercampur angka sehingga tidak bankable dan sulit mencairkan bansos.

        “Presiden telah menegaskan Kemensos menyalurkan berbagai bantuan sosial sangat diperlukan memutuskan rantai penularan Virus Covid-19. Kemensos melakukan sinkronisasi penerimaan bantuan dengan NIK di kementerian dalam negeri. Ada data ganda,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: