Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Malu PDIP, Eks Mensos Juliari: Saya Mohon Maaf kepada Ibu Megawati dan PDIP

        Bikin Malu PDIP, Eks Mensos Juliari: Saya Mohon Maaf kepada Ibu Megawati dan PDIP Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Permintaan maaf disampaikan terdakwa kasus suap bansos itu saat membacakan nota pembelaan alias pleidoi dalam sidang secara virtual, di Pengadilan Tipikor Jakarta.

        "Kepada yang terhormat ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDI Perjuangan di mana sejak tahun 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDIP, saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan," ujar Juliari saat membacakan bagian akhir pleidoinya, Senin (9/8).

        Baca Juga: Dibongkar Secara Blak-blakan Baliho Mbak Puan, Mas Ganjar Kudu Sabar, Ini Kode Keras PDIP...

        Dia menyadari, tersangkutnya dirinya dalam kasus suap bantuan sosial (bansos) membuat partai banteng moncong putih tercoreng. "Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan kepada PDIP," ucapnya dengan mimik wajah yang menunjukkan penyesalan.

        Meski begitu, Juliari yakin, sebagai partai nasionalis yang bertahun-tahun berada di garda terdepan dalam menjaga 4 pilar kebangsaan serta cita-cita pendiri bangsa, PDIP akan tetap dibutuhkan. "Dan dicintai segenap rakyat Indonesia," imbuhnya.

        Selain kepada Mega, Juliari juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi. "Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya, kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini," tutur Juliari.

        Namun, permintaan maafnya bukan karena Juliari mengaku korupsi, melainkan karena dia merasa lalai mengawasi anak buahnya.

        "Sehingga saya harus berurusan dengan hukum. Perkara ini tentu membuat perhatian Bapak Presiden sempat tersita dan terganggu. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga," harapnya.

        "Dari lubuk hati yang paling dalam saya sungguh menyesal telah menyusahkan banyak pihak akibat dari perkara ini," tandas Juliari, mengakhiri pleidoi yang dibacakannya selama 20 menit itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: