Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ridwan Kamil Targetkan Jawa Barat Jadi Pusat Investasi ASEAN

        Ridwan Kamil Targetkan Jawa Barat Jadi Pusat Investasi ASEAN Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Provinsi Jawa Barat tidak hanya juara investasi di Indonesia melainkan juga diharapkan dapat menjadi pusat investasi di ASEAN. 

        "Kita bertahun-tahun menjadi pusat atau tujuan investasi nomor satu di Indonesia. Oleh karena itu, saya targetkan kepada seluruh yang hadir kita harus naik kelas, kita harus jadi juara satu investasi se-Asia Tenggara (ASEAN), bukan lagi se-Indonesia. Maka semua harus gerak," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat meluncurkan Ekosistem Investasi Jabar via konferensi video di Kota Bandung, Kamis sore (19/8/2021). 

        Baca Juga: 76 Tahun Indonesia, Ridwan Kamil: Momentum Kuatkan Identitas Kebangsaan

        Ekosistem Investasi Jabar diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan kemudahan berusaha, khususnya untuk pelaku UMKM. 

        Peresmian Ekosistem Investasi Jabar merupakan rangkaian Road to West Java Investment Summit (WJIS) 2021 dan mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar. 

        Emil  mengatakan, ekosistem Investasi Jabar merupakan media sinergi dan terintegrasi yang berperan dalam melakukan identifikasi, mapping potensi, peluang, serta tantangan investasi, dan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha, baik untuk usaha besar, menengah, maupun UMKM. 

        Identifikasi peluang investasi juga mencakup ketersediaan infrastruktur pendukung konektivitas yang menghubungkan sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi di Jabar baik di wilayah utara maupun selatan.

        Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan II 2021 melesat ke angka 6,13 persen (YoY) setelah sebelumnya pada Triwulan ke-1 tahun 2021 masih -2,44 persen (YoY). Investasi jadi faktor pendorong tingginya angka pertumbuhan ekonomi di mana berkontribusi hampir 25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar," jelasnya

        Realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar pada semester I 2021 telah mencapai Rp72,46 trilliun. Rinciannya, realisasi PMA sebesar Rp44,27 trilliun dan realisasi PMDN sebesar Rp28,19 trilliun. Angka ini telah mencapai 56,90 persen dari target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp127 triliun pada 2021.

        Adapun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto menambahkan melalui ekosistem investasi diharapkan dapat tersusun blue print, roadmap, serta rencana aksi  pengembangan investasi dan kemudahan berusaha di Jabar.

        Ekosistem Investasi Jawa Barat khususnya terkait UMKM antara lain berupa sinergi kegiatan promosi, edukasi dan sosialisasi, fasilitasi dan inovasi pembiayaan investasi, pembentukan bisnis model kemitraan, fasilitasi matchmaking antara investor dan usaha besar dengan pelaku UMKM, termasuk upaya fasilitasi pelaku UMKM agar dapat memperoleh Nomor Induk Berusaha, penyusunan regulasi investasi dan ketentuan kemudahan berusaha, serta pengawasan dan monitoring perkembangan pelaksanaannya, serta optimalisasi West Java Investment Hub (WJIHUB) sebagai sarana dan media untuk kolaborasi pentahelix bagi pengembangan investasi di Jawa Barat. 

        "Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat baik kantor koordinator Jawa Barat, kantor BI Cirebon maupun kantor BI Tasikmalaya berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem investasi sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin,"ungkapnya

        Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih menuturkan, Pemda Provinsi Jabar sudah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekosistem investasi. 

        Mulai dari penyusunan dan sosialisasi regulasi terkait investasi dan kemudahan berusaha di Jabar, kampanye Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Pelaku UMKM dan penggalian potensi dan peluang investasi bagi pelaku UMKM melalui event Cinematography of Investment Festival (Cifest).

        "Kemudian kami juga akan optimalisasi West Java Investment Hub (WJI-Hub) sebagai media yang dapat digunakan untuk showcase dan networking antara project owner dengan calon investor," ungkapnya

        Sementara itu, untuk memperkuat komitmen dukungan komponen pentahelix dan seluruh stakeholders terkait, dalam rangkaian launching juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dan komitmen bersama membangun ekosistem investasi untuk mewujudkan “Investasi Juara”.

        Penandatanganan dilakukan oleh 18 instansi yang merupakan representasi dari komponen pentahelix Jabar, antara lain Kepala OJK Jabar Indarto Budiwitono, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, pimpinan perbankan temasuk Dirut bank bjb, Pimpinan Wilayah BCA dan Bank-Bank HIMBARA, HIPMI, Kadin, ISEI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: