Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Jawara Pengguna EBT Terbesar di Dunia, Vietnam Jawara di ASEAN, Indonesia Peringkat Berapa?

        China Jawara Pengguna EBT Terbesar di Dunia, Vietnam Jawara di ASEAN, Indonesia Peringkat Berapa? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan data BP Statistical Review of World Energy pada 2021, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menempati posisi kedua dalam penggunaan energi primer di dunia. Posisi tersebut tepat berada di bawah hulu migas yang menempati posisi pertama walau pada tahun 2020 mengalami penurunan secara signifikan.

        "Bicara energi surya, China itu merajai pembangunan energi surya. Jauh daripada yang nomor kedua, dibandingkan Amerika Serikat," ujar Koordinator Riset Institute for Essential Service Reform (IESR) Pamela Simamora, pada Sesi II tentang Lanskap Transisi Energi Global dalam Transisi Energi Pelatihan Virtual Jurnalis 2021, Kamis (9/9/2021).

        Baca Juga: EBT Tempati Posisi Kedua Investasi Energi Global, Indonesia Stagnan

        Pamela mengatakan, di tengah makin meningkatnya penggunaan EBT khususnya energi surya, China merajai penggunaan energi surya tidak hanya dalam lingkup Asia, tetapi hingga lingkup dunia dengan total kapasitas pemasangan mencapai 250.000 MW.

        Peringkat kedua ditempati oleh Amerika Serikat dengan total kapasitas pemasangan sebesar 80.000 MW, ketiga Jepang 70.000 MW, keempat Jerman 50.000 MW, dan kelima India 40.000 MW. Sementara, peringkat 6-10 disusul Italia, Australia, Vietnam, Republik Korea, dan Spanyol.

        "Vietnam satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Top Ten pengguna EBT dunia khususnya tenaga surya," katanya.

        Pamela menyayangkan Indonesia yang memiliki target pemanfaatan EBT khususnya tenaga surya lebih besar dibandingkan Vietnam, seharusnya masuk dalam daftar 10 besar mengingat besarnya potensi energi surya di Indonesia.

        Hal tersebut tercatat pada 2016, kapasitas pemasangan EBT sebesar 9.000 MW. Hingga tahun 2020 tidak mengalami kenaikan yang siginifikan, yakni baru sebesar 11.000 MW. Sementara, Vietnam pada 2016 kapasitas pemasangan EBT sebesar 13.000 MW, hingga pada tahun 2020 sudah melesat hingga 36.000 MW.

        Dengan kapasitas pemasangan sebesar 11.000 MW, menempatkan Indonesia berada pada peringkat ketiga dalam pemanfaatan EBT di kawasan Asia Tenggara, di bawah Thailand dengan kapasitas pemasangan sebesar 13.000 MW dan Vietnam dengan kapasitas pemasangan sebesar 31.000 MW.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: