Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dongkrak Ekonomi Dimasa Pandemi, OJK Sumbagut Dorong Perbankan dan IJK Perluas Akses Keuangan

        Dongkrak Ekonomi Dimasa Pandemi, OJK Sumbagut Dorong Perbankan dan IJK Perluas Akses Keuangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Medan -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus mendorong perbankan dan Industri Jasa Keuangan (IJK) memperluas akses keuangan guna mempercepat peningkatan ekonomi di tengah pandemi ini.

        Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori mengatakan salah satu fokus dalam nawacita yang dicanangkan pemerintah antara lain melalui perluasan sektor keuangan di masyarakat.  Baca Juga: Kolaborasikan Kemampuan Teknis dan Pengetahuan, OJK Sediakan Platform UMKMMU dan Kampus UMKM

        "Untuk itu OJK mendorong perbankan dan IJK memberikan pembiayaan yang inklusif dimana biaya terjangkau dengan prosedur sederhana," katanya, Senin (20/9/2021). Baca Juga: OJK Dukung Program Digital Kredit UMKM yang Digagas Himbara

        Guna mempercepat akses keuangan, OJK membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2016 dan tahun 2020, seluruh kepala daerah di Sumut sudah membentuk TPAKD. 

        "Pembentukan TPAKD dalam upaya memdukung peningkatan inklusi keuangan," ujarnya.

        Menurutnya, pembentukan TPAKD ini juga salah satu upaya pengembangan UMKM. OJK sendiri selalu mendorong UMKM go digital, UMKM naik kelas dan one village one agent. 

        "OJK juga memberikan stimulus pembiayaan di perbankan dan perusahaan pembiayaan di tengah pandemi ini," katanya.

        Posisi 16 Maret 2020 sampai 31 Juli 2021, stimulus yang diberikan berupa restrukturisasi mencapai Rp27,01 triliun kepada 531.000 debitur termasuk UMKM. Pemerintah memperpanjang restrukturisasi hingga 31 Maret 2023. 

        "Kebijakan restrukturisasi upaya memperluas revitalisasi, membuka akses pembiayaan dan mempercepat akses keuangan daerah," ungkapnya.

        Yusup menambahkan di Sumut saat ini ada dua bank berkantor pusat di Sumut, 56 Bank Umum dan  57 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sampai posisi Juli 2021 aset perbankan mencapai Rp298 triliun dengan pertumbuhan double digit 11,50 persen yoy. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 

        Rp278,95 triliun, tumbuh 11,05 persen. Pembiayaan/kredit yang disalurkan Rp217,22 persen, tumbuh 0,11 persen yoy. NPL gross juga cukup rendah yakni 2,98 persen.

        "Dengan tingkat pertumbuhan itu masih terbuka peluang untuk UMKM," katanya.

        Sementara itu di IJK, posisi Mei 2021 sektor pembiayaan seperti modal ventura  85,91 persen dan Pegadaian 50,97 persen yoy. Penyaluran pembiayaan (listing) Rp15,58 triliun, tumbuh 0,96 persen ytd. Di sisi platform digital (pinjaman online) posisi Juni 2021 sebanyak 125 perusahaan Fintech yang mendapat izin OJK pertumbuhannya cukup tinggi (4,94 persen).

        "Masyarakat harus jeli, jangan terjerat Pinjol yang tidak terdaftar di OJK," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: