Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Menghilangkan Bau Busuk pada Luka Diabetes

        Cara Menghilangkan Bau Busuk pada Luka Diabetes Kredit Foto: Pexels/RODNAE Productions
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Selain memakan waktu yang cukup lama agar luka benar-benar hilang, luka pada tubuh penderita diabetes dalam tingkat lanjutan tak jarang menimbulkan bau yang kurang sedap. Tentu ada alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Apakah ada penanganan khusus terkait kondisi ini?

        Baca Juga: Penting! Ini Pencegahan dan Perawatan Luka yang Dialami Penderita Diabetes

        Penjelasan Asal Bau dari Luka

        Melansir laman woundsource.com, sebagian besar bau luka diperkirakan timbul dari proses metabolisme bakteri anaerob. Pada luka kronis; seperti ulkus dekubitus, ulkus kaki, dan ulkus kaki diabetik, bau tersebut mungkin juga disebabkan oleh degradasi jaringan.

        Senyawa yang bernama kadaverin dan putresin dilepaskan oleh bakteri anaerob sebagai bagian dari pembusukan jaringan.

        Pengobatan Bau Luka

        Penting untuk diingat bahwa jadikan konsultasi dengan tenaga kesehatan sebagi prioritas dalam mengambil tindakan seperti penanganan bau luka ini, terlebih dengan kondisi khusus seprti diabetes. Saran dan masukan tenaga kesehatan sangat berguna untuk pengambilan tindakan lanjutan yang lebih aman.

        Menerapkan satu atau lebih tindakan pencegahan berikut dapat membantu meminimalkan risiko berkembangnya luka berbau busuk pada pasien berisiko dan meminimalkan komplikasi pada pasien yang sudah menunjukkan gejala:

        • Bersihkan luka sesering yang disarankan untuk mengurangi beban biologis
        • Pastikan pasien mempraktikkan kebersihan yang baik
        • Jika memungkinkan, tingkatkan frekuensi penggantian balutan
        • Segera ganti sprei, selimut, dsj setelah kotor
        • Gunakan produk yang dirancang untuk mengurangi atau menutupi bau (yaitu, kalsium alginat)
        • Gunakan pembersih yang dirancang untuk menembus biofilm atau bioburden
        • Gunakan produk pembersih luka yang merupakan biosida yang dirancang untuk membunuh bakteri penyebab bau

        Perawatan luka berbau busuk biasanya ditujukan untuk mengobati infeksi yang mendasarinya atau debridement jaringan yang rusak yang menyebabkan bau tersebut. Sementara antibiotik topikal atau sistemik mungkin efektif, sulit untuk mencapai konsentrasi antibiotik yang diperlukan di tempat infeksi.

        Baca Juga: Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Butuh Waktu Lama untuk Sembuh?

        Salah satu formulasi yang telah digunakan secara luas dalam komunitas perawatan luka adalah gel atau bubuk metronidazol, yang meskipun paling efektif melawan bakteri anaerob mungkin memiliki beberapa efek pada berbagai organisme aerobik pada konsentrasi yang biasanya digunakan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: