Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid, SQ, MA mengungkapkan bahwa dampak pandemi Covid-19 bukan hanya menganggu kesehatan dan perekonomian masyarakat saja, namun meluas sampai merenggangkan hubungan sosial antar sesama, salah satunya karena rasa takut yang berlebih ketika ada keluarga, saudara, teman dan lingkungan terkena paparan virus.
Jika hal itu dibiarkan, akan berpotensi besar mengikis nilai-nilai luhur bangsa yang sudah menjadi jati diri rakyat Indonesia sejak dahulu seperti gotong royong, yang semestinya harus makin ditingkatkan dan dikuatkan intensitasnya sebagai perekat bangsa, justru pada saat negara sedang mengalami musibah besar seperti ini.
"Melihat hal itu, saya rasa bangsa Indonesia perlu diketuk untuk kembali menyadari bahwa nilai luhur bangsa adalah solusi untuk menghindari kerusakan sosial yang makin parah akibat pandemi," katanya, saat hadir dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR dan Launching Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR) Bersama Keluarga Besar Modified Motorcycle Club (MMC) Outsiders Indonesia dan Klub Komunitas Kota Bandung.
Acara yang digelar di Bumi Sangkuriang, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021) ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PKB Syaiful Huda, Mastermind MMC Isfandiari, Sekjen MMC Khressna dan perwakilan beberapa komunitas di kota Bandung antara lain, Bandidos Motor Club(MC), Satu Darah MC, Blue Ranger MC, Crazy Wheels MC, serta beberapa komunitas kesenian sebagai peserta.
Lebih jauh, Pimpinan MPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang biasa disapa Gus Jazil ini mengungkapkan bahwa SRGRĀ digagas dengan tujuan untukĀ memunculkan kembali gotong royong kepada masyarakat dalam tataran edukasi dan implementasi dalam kehidupan sehari- hari di masa pandemi.
"Gerakan ini bukanlah hal yang besar, namun merupakan ikhtiar kami bersama rakyat berkontribusi memberikan apa yang kita mampu untuk membantu menyelesaikan masalah bangsa," ujarnya.
Gus Jazil mengingatkan bahwa bangsa ini terbentuk karena gotong royong yang kuat dari seluruh anak bangsa.
"Ingat sejarah mencatat, hanya menggunakan bambu runcing dan senjata seadanya namun dengan kebersamaan dan gotong royong, kita bisa menghadapi penjajah Belanda, Jepang dan Inggris yang memiliki persenjataan berat, dengan kekuatan militer luarbiasa" imbuhnya.
Di era yang baru ini, lanjut Gus Jazil, rakyat Indonesia mesti membuktikan bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong jugalah bangsa ini bisa menghadapi bahkan mengalahkan Pandemi Covid-19. "Kita tunjukkan kepada pahlawan dan para pendiri bangsa dan juga generasi muda bahwa kita mampu," tegasnya.
Di sesi akhir, didampingi tamu undangan, Gus Jazil berkesempatan menandatangani Naskah Deklarasi Serikat Rakyat Gotong Royong setelah dilaunching secara resmi.
Sebagian dari bunyi naskah tersebut adalah, 'Gotong Royong adalah budaya khas Indonesia yang menjadi pilar pengikat dari berbagai dari keragaman agama, suku dan adat istiadat yang perlu terus ditumbuh kembangkan'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: