Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gigit Jari! Nasib Perusahaan Bakrie saat Omzet Tumbuh 6 Kali Lipat: Kerugian Makin Parah!

        Gigit Jari! Nasib Perusahaan Bakrie saat Omzet Tumbuh 6 Kali Lipat: Kerugian Makin Parah! Kredit Foto: Officespace.co.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan telekomunikasi milik Bakrie Group, yakni PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) membukukan kerugian senilai Rp74,80 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021. Nilai tersebut membengkak 24,31% dari kerugian Bakrie Telecom pada kuartal ketiga 2020 lalu yang hanya Rp60,17 miliar.

        Padahal, Bakrie Telecom membukukan pertumbuhan pendapatan hingga enam kali lipat pada periode tersebut. Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih Bakrie Telecom naik 495,07% dari Rp3,04 miliar per September 2020 menjadi Rp18,09 miliar per September 2021. Baca Juga: Ibarat Nasi Sudah Jadi Bubur! Korbankan Giant, Nasib Hero Supermarket Masih Juga Babak Belur!

        Pertumbuhan pendapatan tersebut terjadi ketika pendapatan layanan infrastruktur media yang tahun llau nihil kini tercatat senilai Rp14,13 miliar. Selain itu, Bakrie Telecom juga membukukan pendapatan baru dari jasa periklanan digital sebesar Rp4,95 miliar pada September 2021. Ditambah lagi, pendapatan jasa telekomunikasi meningkat dari sebelumnya Rp3,91 miliar menjadi Rp5,51 miliar. Namun, pendapatan jasa teknologi informasi menyusut dari Rp4,19 miliar menjadi Rp3,19 miliar. Baca Juga: Bisnis Rumah Sakit Kinclong, Omzet dan Cuan RS Mitra Keluarga Melonjak Drastis!

        Bakrie Telecom menanggung kerugian yang lebih besar meskipun pendapatan tumbuh karena pada saat yang sama pos beban juga meningkat. Secara tahunan, total beban usaha naik dari Rp10,72 miliar pada Q320 menjadi Rp22,39 miliar pada Q321. Bukan hanya itu, laba selisih kurs yang dikantongi Bakrie Telecom pada Q320 lalu sebesar Rp24,49 miliar kini berbalik menjadi rugi senilai Rp2,85 miliar. Total aset Bakrie Telecom sampai akhir September 2021 mencapai Rp20,45 miliar, lebih tinggi dari posisi pada akhir Desember 2020 yang hanya Rp3,27 miliar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: