Gula Jagung Lebih Sehat untuk Penderita Diabetes, Eitss Kata Siapa? Hati-Hati! Pahami Dulu Hal Ini
Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagaimana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.
Mengutip laman WHO (World Health Organization), diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Baca Juga: Urine Penderita Diabetes Warnanya Keruh, Duh… Kata Siapa? Baca Ini Terlebih Dahulu
Menjaga kadar gula darah di posisi normal adalah kewajiban yang harus dilakukan penderita diabetes. Hal ini berimplikasi pada kontrol asupan makanan dan minuman yang menjadi salah satu faktor utama peningkatan gula darah.
Meski konsumsi makanan-minuman manis yang berasal dari tambahan gula bukanlah satu-satunya alasan penyebab terjadinya atau semakin buruknya diabetes, tidak bisa dimungkiri hal tersebut berperan dalam masalah diabetes yang seseorang alami.
Ketika tubuh kelebihan gula - dengan banyak makanan yang mengandung karbohidrat yang terurai menjadi glukosa, ini mengakibatkan resisten terhadap insulin.
Alternatif gula pasir atau gula putih pun sudah banyak tersebar di masyarakat dengan klaim “ramah diabetes”, salah satunya produk gula jagung. Benarkah gula jagung lebih sehat?
Melansir laman kalbenutritionals.com, dua bentuk gula jagung yakni dekstrosa dan HFCS, adalah jenis pemanis yang mengandung kalori dan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, konsumsinya harus dibatasi, terutama di kalangan penderita diabetes.
Baca Juga: No Nut November: Buruk untuk Kesehatan, Ini Tanda Seseorang Kecanduan Masturbasi! Apa Anda Termasuk?
Meski gula jagung sering dicap sebagai gula sehat, perlu diingat bahwa metabolisme penderita diabetes tidak sama dengan orang normal. Tubuh penderita diabetes tidak mampu memproses gula secepat kebanyakan orang sehat, akibatnya mereka rentan terhadap kadar gula darah yang berlebihan, dan efek buruk dari kadar gula darah yang tinggi pun bisa terjadi.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gula jagung, konsumsi sumber karbohidrat lain perlu dikurangi. Tujuannya agar jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi tetap sama dalam satu hari.
Jadi, penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi gula jenis apa pun, termasuk gula jagung, asalkan konsumsinya dibatasi. Jika Anda menderita diabetes, lakukan tips di atas agar jumlah total asupan karbohidrat masih dalam kisaran yang disarankan.
Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi diabetes Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam rencana memasukkan gula jagung pada diet sehat ramah diabetes.
Baca Juga: Hmm… Apakah Gula Aren Lebih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto