Begini Kerennya Jet Tempur Proyek Indonesia-Korsel dalam Operasi Udara dengan Drone
Militer Korea Selatan telah meluncurkan video yang dihasilkan komputer dari pesawat tempur buatan sendiri dan pesawat nirawak (drone) penghindar radar dalam serangan tiba-tiba bersama.
Latihan itu menawarkan sekilas konsep pertempuran masa depan yang menggabungkan aset berawak dan tak berawak yang saat ini sedang dikembangkan.
Baca Juga: Korea Selatan Kasih Diskon Rp1,99 Triliun untuk Indonesia dalam Proyek Jet Tempur KF-21
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) baru-baru ini memposting video pendek di saluran YouTube-nya, yang menggambarkan pesawat tempur KF-21 diapit oleh tiga drone siluman dalam operasi udara bersama di atas pulau paling timur Korea Selatan, Dokdo.
Pesawat tempur KF-21 juga terlihat sedang mengisi bahan bakar di udara oleh pesawat angkut tanker KC-330.
Ini menandai pertama kalinya otoritas militer mengungkapkan konsep seperti itu yang melibatkan KF-21 dan drone siluman, yang dikembangkan Korea Selatan sebagian besar berdasarkan teknologi dalam negeri.
“Jika proyek berjalan lancar, dan ketika jet asli dikerahkan, mereka dapat melakukan misi dengan pesawat tak berawak suatu hari nanti,” kata seorang pejabat dari DAPA, mengutip laman The Korean Herald, Selasa (16/11/2021).
Korea Selatan telah mengerjakan proyek KF-X sejak 2015 untuk mengembangkan jet tempur buatan sendiri yang canggih untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Angkatan Udara yang sudah tua.
Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, pesawat tempur baru ini akan memiliki 10 pod untuk rudal udara-ke-udara dan senjata lainnya, yang mampu terbang dengan kecepatan 2.200 kilometer per jam dengan jangkauan terbang 2.900 kilometer.
Ketika pengembangan selesai, Korea Selatan akan menjadi negara ke-13 yang mengembangkan pesawat tempurnya.
Baca Juga: Kelanjutan Jet Tempur KF-21: Indonesia Incar Saham dan Alih Teknologi, Korea Selatan Pegang Sisanya
Uji terbang pertama dijadwalkan pada 2022, dengan seluruh pengembangan diharapkan selesai pada 2026. Korea Selatan berencana untuk mengerahkan 120 unit KF-21 pada 2031.
Badan Pengembangan Pertahanan (ADD), sementara itu, juga telah melaksanakan proyek untuk mengamankan teknologi inti untuk jet siluman sejak 2010.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: