Istirahat sangatlah diperlukan setiap orang. Setelah melakukan aktivitas seharian, istirahat adalah momen terbaik untuk bisa merelaksasi tubuh agar tidak terlalu lelah. Salah satu istirahat yang umum dilakukan oleh orang-orang adalah tidur.
Tidur juga diketahui memiliki manfaat kesehatan. Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai risiko terkena penyakit.
Baca Juga: Apa Benar Jambu Air Bermanfaat untuk Masalah Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…
Salah satu masalah tidur yang banyak orang atau bahkan Anda sendiri mengalaminya adalah insomnia. Seringkali istilah ini terdengar berkaitan dengan masalah tidur.
Lantas apa sebenarnya itu insomnia? Apakah ada dampak tersendiri jika Anda mengalaminya? Apakah berbahaya untuk kesehatan?
Melansir laman The Sun (22 /11/21), Insomnia didefinisikan oleh NHS sebagai "kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur cukup lama untuk merasa segar keesokan paginya".
Gejala-gejala insomnia antara lain sulit tidur, berbaring terjaga dalam waktu lama di malam hari, terbangun beberapa kali setiap malam dan tidak merasa segar ketika bangun.
Terlepas dari kelelahan mereka, penderita juga mungkin merasa sulit untuk tidur siang di siang hari, dan mungkin berjuang untuk berkonsentrasi atau menjadi lebih mudah marah dari biasanya karena kurang tidur.
Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Tape, Memangnya Boleh? Ternyata Makanan Fermentasi…
Bagi sebagian orang, serangan insomnia sesekali akan datang dan pergi, sementara yang lain bisa mengalaminya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Tiga Jenis Insomnia
Ada beberapa jenis insomnia, tetapi busa dikerucutkan menjadi 3 jenis utama mengenai masalah insomnia.
- Transient insomnia (Sementara): Insomnia sementara adalah yang berlangsung kurang dari satu minggu, dan biasanya disebabkan oleh sesuatu yang jelas seperti stres.
- Acute insomnia (Akut): Insomnia akut, juga dikenal sebagai jangka pendek, adalah yang paling umum. Itu hanya berlangsung beberapa minggu dari kehidupan seseorang. Biasanya datang karena peristiwa yang membuat stres, seperti kematian seseorang yang Anda cintai, atau karena kehamilan, misalnya. Pandemi virus corona juga merupakan contoh penting lainnya.
- Chronic insomnia (Kronis): Insomnia kronis kurang umum dan ketika seseorang mengalami kesulitan tidur selama setidaknya tiga hari per minggu selama antara satu dan tiga bulan. Ini dapat tidak memiliki penyebab yang jelas (primer) atau terjadi dengan kondisi lain (sekunder), seperti sleep apnea, depresi, obat kemoterapi atau sering jet lag.
Jika Anda merasakan mengidap atau mengalami insomnia, sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter atau tenaga kesehatan terkait untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lanjutan.
Baca Juga: No Nut November Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto