Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        EWINDO Dukung Pipanisasi untuk Petani Jember, Bisa Dimanfaatkan 105 petani

        EWINDO Dukung Pipanisasi untuk Petani Jember,  Bisa Dimanfaatkan 105 petani Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bupati Jember Jawa Timur Ir H. Hendy Siswanto pada Jumat, 3 Desember 2021 diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Ir. Imam Sudarmaji  meresmikan operasional sarana MCK dan pipanisasi untuk lahan pertanian sepanjang 600 meter di Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Jember-Jawa Timur.

        Acara ini dihadiri oleh para Guru Besar dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Prof. Ir. Achmad Subagio MAgr., PhD dan Prof. Dr. Indarto S.TP., DEA, serta dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jember Dr. Ir. Marga Mandala, MP., Seed Operation Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Joko Sareh Utomo, General Manager Corporate Affairs EWINDO Fransiska Fortuna serta petani dan jajaran pemerintah setempat. 

        Pipanisasi yang mampu mengairi lahan pertanian produktif seluas 45 hektar ini adalah buah dari kolaborasi antara EWINDO produsen benih sayuran “CAP PANAH MERAH” dengan Universitas Jember dan petani Kecamatan Jelbuk, Jember-Jawa Timur.

        Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh 105 petani yang aktif memproduksi komoditas padi, jagung, cabai, tomat dan terong. Di acara yang sama EWINDO juga mengundang Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang disampaikan oleh Dr.rer.biol.hum dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si untuk memberikan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat.

        "Dukungan pipanisasi dan sarana MCK ini adalah salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada petani mitra kami di Jember, Jawa Timur. Tujuannya, petani mendapatkan akses air dan mengoptimalkan potensi wilayah mereka. Sesuai dengan nilai yang kami usung, kami adalah sahabat petani yang bersedia memahami, membantu, dan senantiasa dapat memberikan solusi atas segala permasalahan petani," papar Seed Operation Director EWINDO Joko Sareh Utomo.

        Sebelumnya, petani di wilayah tersebut tidak dapat mengoptimalkan potensi wilayahnya akibat keterbatasan pasokan air. Terlebih pada musim kemarau yang panjang, kegiatan pertanian sulit untuk dilaksanakan yang diakibatkan oleh kekeringan.

        "Kami sangat senang dan berterima kasih dengan adanya fasilitas ini. Bantuan itu datang tepat waktu karena area ini di luar musim hujan sangat kesulitan akses terhadap air bersih," kata Saiful Bahri Ketua Kelompok Tani, sebagai perwakilan petani Jelbuk.

        Tidak hanya sarana pertanian, selama kurun waktu 13 tahun terakhir EWINDO telah mendampingi petani di Jelbuk. Saiful Bahri mengatakan, para petani mendapatkan transfer teknologi, akses terhadap benih unggul berkualitas dan solusi jika ada permasalahan terhadap kegiatan budidaya seperti serangan hama dan penyakit. 

        Sehari sebelumnya EWINDO juga meresmikan bantuan MCK untuk membantu menjaga kualitas kesehatan petani mitranya yang berlokasi di Desa Sucolor, Bondowoso.

        Di acara tersebut juga diadakan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat yang disampaikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jember serta kerja bakti oleh para mahasiswa dan warga setempat.

        Hingga saat ini EWINDO telah bekerja sama dengan 17.000 petani di Jawa Timur, Lombok, Banten, dan Lampung. Kerjasama ini diantaranya adalah menyerap hasil panen petani secara langsung oleh perusahaan.

        Dengan pola kerja sama ini petani mendapatkan jaminan atas produk pertanian yang dihasilkan. Selain itu, EWINDO juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia.   

        Kolaborasi EWINDO dengan Universitas Jember sendiri bukan baru kali ini saja. Sebelumnya, perusahaan telah bekerja sama dengan pihak universitas untuk mengolah sekitar 3.000 ton labu menjadi berbagai produk. Selain itu, di Jawa Timur EWINDO juga membantu pembangunan jembatan di Banyuwangi yang membuat akses petani lahan pertanian semakin mudah.

        Untuk mengendalikan hama tikus, EWINDO juga telah memberikan bantuan rumah burung hantu sebagai predator alami hama tikus di wilayah Bumiharjo, Banyuwangi.

        "EWINDO akan terus mendukung dan melayani petani khususnya petani hortikultura sekaligus mendukung Pemerintah untuk meningkatkan volume dan kualitas produksi hortikultura nasional guna memenuhi kebutuhan nutrisi bangsa ini,” tutup Joko Sareh Utomo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: