Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FCBD Meetings G20 Bahas 6 Agenda Penting, ini Hasilnya

        FCBD Meetings G20 Bahas 6 Agenda Penting, ini Hasilnya Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) pertama pada 9-10 Desember 2021, yang menandai dimulainya Presidensi G20 Indonesia di jalur keuangan (finance track) telah berjalan dengan baik  dengan pembahasan agenda yang produktif dan mendapat apresiasi dari anggota G20, negara terundang maupun organisasi internasional

        Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa enam agenda yang dibawa Presidensi Indonesia telah dibahas dengan seluruh peserta dan mendapat dukungan yang baik.  

        FCBD membahas 6 topik yang dibahas dalam 6 sesi. Isu utama yang dibahas pada sesi 1 yaitu antara lain (i) prospekekonomi global dan risiko; (ii) normalisasi kebijakan terkait pandemi ; (iii) dampak jangka panjang pandemiBaca Juga: FCBD Meetings Sukses, Anggota G20 Acungi Jempol Buat Indonesia

        "Pada pembahasan normalisasi kebijakan terkait pandemi, mayoritas anggota menyampaikan pentingnya koordinasi distribusi vaksin dan kebutuhan pembiayaan vaksinperlunya komunikasi dan pentahapan yang tepat dalam melakukan normalisasi kebijakan. Selain itu, reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas  dinilai dapat mendukung upaya mengatasi dampak jangka panjang pandemi," ujarnya saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (10/12/2021).

        Pada sesi 2, pembahasan yang dilakukan mencakup, antara lain (i) Jaring Pengaman Keuangan Internasional; (ii) Isu-isu hutang negara miskin; (iii) mata uang digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency).

        pada sesi ini, lanjut Dody, pembahasan fokus pada peran G20 menjaga stabilitas keuangan global di tengah meningkatnya ketidakpastian, serta upaya bersama dalam mengatasi risiko dan mendukung negara-negara rentan.

        Selanjutnya, pada Sesi 3 dilakukan pembahasan terkait bagaimana memperkuat stabilitas sektor keuangan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pembahasan pada agenda regulasi sektor keuangan mencakup normalisasi kebijakan terkait pandemi di sektor keuangan agar dapat mendukung pemulihan dan tetap menjaga stabilitas sektor keuangan.

        "Selain itu, dibahas upaya untuk mengatasi dampak jangka panjang dari pandemi di sektor keuangan dengan melanjutkan reformasi sektor keuangan guna memperkuat ketahanan sektor keuangan dan mendorong intermediasi," tukasnya.

        Agenda lain yang juga diangkat, tambah Dody, meliputi upaya memperkuat ketahanan lembaga keuangan nonbank (NBFI), terutama yang terkait dengan upaya memitigasi risiko, identifikasi risiko keuangan digital, serta upaya mendorong peran sektor keuangan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan serta upaya memperluas inklusi keuangan.

        Untuk Sesi 4 dibahas mengenai keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan agenda-agenda terkait lingkungan dimana para Deputi menyampaikan dukungan untuk transisi menuju ekonomi hijau yang lebih adil dan terjangkau.

        Selanjutnya, pada sesi 5 didiskusikan isu mengenai infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan. Para Deputi juga membahas mengenai pentingnya inklusivitas infrastruktur pada pemerintah daerah. Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Timpang, Sri Mulyani Minta Negara G20 Transparan

        Pada agenda terakhir, dibahas mengenai perpajakan internasional dimana para Deputi sepakat untuk dapat segera mengimplementasikan Pilar 1 dan Pilar 2 untuk menciptakan arsitektur perpajakan yang lebih adil dan stabil.

        Adapun FCBD digelar secara hibrid dan dihadiri oleh anggota G20, negara terundang, 20 organisasi internasional, dan 3 organisasi regional. Hasil pembahasan pada pertemuan pertama di level Deputies ini nantinya akan diperdalam dan dikonkretkan di tingkat working group untuk selanjutnya dibawa ke level menteri dan KTT.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: