Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham King BCA dan Sido Muncul Ngamuk Sampai All Time High, Ternyata Gara-Gara....

        Saham King BCA dan Sido Muncul Ngamuk Sampai All Time High, Ternyata Gara-Gara.... Kredit Foto: Instagram/tolak_angin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga saham the king BCA dan Sido Muncul mengamuk sepanjang perdagangan sesi pertama, Jumat, 7 Januari 2022. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terapresiasi hingga 2,01% ke level Rp7.625 per saham pada jeda siang ini. 

        Melansir dari RTI, harga saham BCA terbang hingga ke level Rp7.700 per saham, tertinggi dalam sebulan terakhir. Lonjakan harga saham BCA pada hari ini ditopang oleh ramainya aksi beli asing yang mencapai lebih dari setengah triliun rupiah.  Baca Juga: Perusahaan Milik Luhut Soal Larangan Ekspor Batu Bara: Cuma Sementara, Gak Akan Ngaruh!

        Berada di deretan teratas dalam daftar saham dengan net buy terbesar, nilai beli bersih asing atas saham BCA mencapai Rp519,41 miliar pada Jumat siang. Nilai tersebut setara dengan net buy Rp1,20 triliun dalam sepekan dan membuat harga saham milik orang terkaya RI di naik sebsar 4,45% dalam sepekan atau setara dengan kenaikan 25% dalam enam bulan terakhir.

        Pada saat yang bersamaan, harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) pun bergerak liar. Dibuka di angka Rp925 per saham, harga saham Sido Muncul naik 4,86% hingga mencetak all time high (ATH) di level Rp970 per saham pada penutupan sesi pertama. Kenaikan tersebut setara dengan 12,14% dalam sepekan.

        Investor asing pun berbondong-bondong memborong saham Sido Muncul dengan net buy Rp5,31 miliar pada jeda siang ini. Salah satu sentimen yang mendorong kenaikan harga saham SIDO dalam sepekan terakhir ialah kabar bahwa Sido Muncul akan berpartisipasi dalam program vaksinasi booster atau dosis ketiga Covid-19. Keterlibatan Sido Muncul dalam program tersebut masih menunggu aturan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: