Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kolega Shin Tae Yong Laku di ASEAN, Pemicunya Dahsyat

        Kolega Shin Tae Yong Laku di ASEAN, Pemicunya Dahsyat Kredit Foto: Skor ID
        Warta Ekonomi -

        Pelatih asal Korea Selatan bak magnet. Itu membuat kolega Shin Tae Yong benar-benar laku di ASEAN. Pemicunya ternyata dahsyat.

        Saat ini, sudah ada tiga pelatih berdarah Korea Selatan yang membesut timnas di ASEAN.

        Yang pertama, ada Shin Tae Yong yang menukangi timnas Indonesia.

        Nomor dua, ada jejak Park Hang Seo yang menangani timnas Vietnam.

        Dan yang terakhir, ada  Kim Pan Gon. Kim saat ini melatih timnas Malaysia.

        Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi menunjuk Kim Pan Gon sebagai pelatih baru timnas Malaysia pengganti Tan Cheng Hoe.

        Sebelumnya Kim Pan Gon menjabat sebagai direktur tim nasional Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sejak Desember 2017.

        Kim Pan Gon akan resmi menjadi pelatih timnas Malaysia pada 1 Februari mendatang.

        Pelatih yang memiliki AFC Diploma itu dikontrak FAM dengan durasi 2 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun.

        Lalu apa yang membuat pelatih asal Korea Selatan bisa laku di Asia Tenggara? 

        Dikutip dari Donga, pelatih-pelatih asal Korea Selatan rupanya tidak hanya dilirik negara-negara dari kawasan Asia Tenggara.

        Hal itu diungkap juru bicara K-League yang merupakan kompetisi kasta tertinggal sepak bola Korea Selatan.

        "Hong Kong dan sejumlah negara lainnya dari Asia juga sangat tertarik dengan pelatih-pelatih dari Korea Selatan," ujar juru bicara K-League, Sabtu (22/1/2022). 

        Sang juru bicara K-League kemudian mengungkap tiga faktor yang menyebabkan pelatih asal Korea Selatan diminati banyak negara, termasuk di kawasan ASEAN.

         "Pertama jiwa kepemimpinan yang luar biasa sudah teruji," ucap juru bicara K-League.

        Yang keduam pelatih asal Korea memiliki pemahaman budaya yang lebih tinggi daripada pelatih-pelatih asal Eropa.

        "Ketiga, harganya juga tidak terlalu mahal, jadi itu sebabnya menjadi pilihan," tambah juru bicara K-League. (*)

        Jangan lewatkan video populer ini:

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: