Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Turki Erdogan Desak Vladimir Putin Hentikan Perang di Ukraina

        Presiden Turki Erdogan Desak Vladimir Putin Hentikan Perang di Ukraina Kredit Foto: Instagram/Recep Tayyip Erdogan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menghentikan perang di Ukraina. Erdogan akan menelpon Putin menyampaikan hal itu.

        Juru bicara Presiden Turki Erdogan, Ibrahim Kalin, mengatakan, seruan itu akan disampaikan Presiden Erdogan dalam panggilan telepon pada Minggu (6/3).

        Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (5/3/2022), Ibrahim Kalin menambahkan bahwa pemimpin Turki itu juga akan mengupayakan pembicaraan di tingkat pemimpin antara Rusia dan Ukraina.

        Baca Juga: Perdana Menteri Israel Tawarkan Diri Jadi Juru Damai, Langsung Temui Putin di Rusia

        Pertemuan itu kemungkinan dapat berlangsung di Negara Turki.

        “Presiden akan menyampaikan kepadanya (Putin) pesan yang telah kami ulangi sejak awal. Segera akhiri perang ini, beri kesempatan gencatan senjata dan negosiasi, bangun koridor kemanusiaan dan lakukan evakuasi,” kata jubir Erdogan, Ibrahim Kalin kepada televisi swasta NTV, Sabtu (5/3/2022).

        Kalin menggambarkan syarat-syarat Rusia untuk mengakhiri konflik sebagai tidak realistis, tetapi mengatakan negosiasi dan diplomasi ada karena alasan itu.

        Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu menyampaikan harapannya untuk pertemuan dengan Menlu Rusia dan Ukraina di Forum Diplomasi Antalya di Turki selatan pada 11-13 Maret mendatang.

        Undangan Cavusoglu tersebut disambut oleh Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov, yang menggambarkan kemungkinan pertemuan kedua menteri sebagai ide bagus.

        Menurut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan menghadiri forum tersebut.

        “Kami pikir pertemuan-pertemuan ini akan berdampak positif. Secara khusus, pertemuan di tingkat pemimpin dapat mencegah perang yang menyebabkan kehancuran yang lebih besar,” katanya.

        Turki yang menjadi anggota NATO, berupaya untuk tetap seimbang dikarenakan hubungannya yang dekat dengan Ukraina maupun Rusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: