Pakar telematika Roy Suryo turut bersuara perihal video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengomentasi sikap masyarakat yang memperebutkan minyak goreng.
Dalam video itu, Megawati mempertanyakan mengapa masyarakat tidak menggunakan metode memasak lain, seperti merebus dan mengukus, selain dengan menggoreng.
Terkait hal ini, Roy Suryo mengaku menerima banyak permintaan untuk mengkonfirmasi keaslian dari video tersebut. Dia kemudian memastikan video tersebut asli dan bukan merupakan rekayasa.
Baca Juga: Megawati Cibir Emak-emak yang Antre Migor, Gus Umar: Kepekaan Anda Sudah Hilang
"Video ini memang benar 100%. Video ini aslinya 1 jam 45 menit, statement tersebut ada di menit ke-5 sampai dengan ke-40 saat webinar Cegah Stunting untuk Gen Emas Indonesia, Kamis, 17 Maret 2022," kata Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, dikutip Sabtu (19/3/2022).
Roy menambahkan terdapat sejumlah komentar yang menyoroti video tersebut telah melalui proses editan. Guna meluruskan hal ini, ia menegaskan, "[Video] dipotok oke, asal di depan atau belakang, bukan in-between-cut atau di-insert atau dubbing."
Dia juga menjelaskan soal video serupa yang ditambahkan video Cak Nun di Masjid Al-Falah Philadelphia saat Iduladha pada 2015 silam. Roy menekankan video tersebut bukan upaya merekayasa melainkan video kompilasi.
"Kalau itu namanya 'kompilasi'," tegasnya sambil menyoroti kata kompilasi.
Seperti yang diketahui, video Megawati Soekarnoputri menjadi perbincangan khalayak sejak kemarin lantaran dirinya menyoroti ibu-ibu yang mengantre demi mendapatkan minyak goreng.
"Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?" ungkap Megawati dalam webinar, dikutip Sabtu (19/3/2022).
Mantan Presiden RI kelima itu kemudian melanjutkan, "Apa tidak ada cara merebus atau mengukus? Atau dirujak? Itu menu Indonesia, loh. Lah, kok jelimet [antre minyak goreng] gitu."
Pernyataan itu kemudian memancing perhatian warganet hingga menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: