Ini Harapan Mitratel untuk Perluas Cakupan Pembangunan Infrastruktur Digital
Direkrtur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko menyebut ada beberapa hal yang akan mendorong secara masif tumbuhnya industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
"Salah satunya adalah sejauh mana operator secara masif untuk menggelar coverage maupun menambah kapasitasnya, ini ada beberapa tantangan di wilayah Indonesia Bagian Timur masih terdapat beberapa kendala dalam proses pembangunan, baik dari sisi geografisnya maupun infrastruktur digital tadi, ini yang akan menjadi salah satu tantangan di kita," ujar Tedy, sapaan akrabnya, dalam Webinar Financial: Keuangan Digital Kian Canggih, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Mitratel Optimis Pendapatan Bakal Lompat Melampaui Industri di Tahun Ini
Selain itu, ia berharap adanya kehadiran pemerintah di daerah-daerah yang tertinggal. "Hadirnya pemerintah merupakan bagian dari oportunity kami juga untuk bersama-sama dengan mobile operator dan pemerintah untuk melakukan penggelaran tersebut," katanya.
"Meskipun secara investasi itu cukup tinggi dan kita juga tahu infrastruktur ini membutuhkan hadinya tower di mana sebagian besar daerah tersebut masih menggunakan layanan dilyar tower dari PLN," ujarnya.
Baca Juga: Tenant Melonjak Pesat, Keuntungan Mitratel Lompat Hingga 130% di Tahun 2021
Lanjutnya, dengan menyadari perlunya akselerasi transformasi digital tidak semata mengandalkan pada mobile operator tapi juga membutuhkan hadirnya beberapa layanan lain.
"Seperti tv, radio, dan lain-lain ini bagian yang kita lakukan untuk mendukung kami," jelasnya.
Tedy mengatakan, tantangan keterbatasan digital di Indonesia kalau dilihat, masih sekitar 22 persen masyarakat Indonesia belum terjangkau atau belum tersentuh infrastruktur internet atau belum terliterasi dengan hadirnya internet di indonesia.
Sementara itu, di sisi lain pertumbuhan smartphone tumbuh cukup signifikan dari tahun 2015 sampai dengan 2025 ini merupakan suatu challenge yang cukup baik di indonesia.
Baca Juga: Maksimalkan Pelayanan, Mitratel Genjot Fiberisasi
"Kalau kita lihat bagaimana besaran internet di indonesia, mulai dari Jawa dan Sumatera, gap antara jumlah penduduk dan penduduk yang sudah tersentuh atau menggunakan fasilitas internet atau digital literasi yang cukup tinggi ada di Jawa, Sumatera, dan secara medium ada di Kalimantan, Sulawesi. Namun demikian masih cukup banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang saat ini masih belum secara masih tergelar infrastruktur terutama di kawasan Timur Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Pentingnya Akselerasi Transformasi Digital Sektor Kesehatan dan Smart City
Sementara itu, jika melihat sebaran jaringan 4G di Indonesia juga masih cukup rendah, yaitu di bawah 50 penduduk per kilometer atau baru mencapai 76 persen dari keseluruhan wilayah Kota.
"Kalau kita lihat sebaran tower di Indonesia sebarannya lebih jarang ini membuktikan tingkat penggunaan infrastruktur telekomunikasi masih banyak opportunity yang kita kembangkan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: