Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ade Armando Bonyok, Delpedro Blak-blakan ke Refly Harun Sampai Sebut Cokro TV: Tidak Mungkin Hukum…

        Ade Armando Bonyok, Delpedro Blak-blakan ke Refly Harun Sampai Sebut Cokro TV: Tidak Mungkin Hukum… Kredit Foto: Antara/GALIH PRADIPTA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        11 April lalu aksi mahasiswa yang turun ke jalan untuk menuntut penyelesaian sejumlah masalah bangsa bukan satu-satunya yang menjadi sorota.

        Ade Armando yang hadir di sekitaran lokasi aksi bahkan dinilai “sukses menyingkirkan” apa yang mahasiswa tuntut karena dirinya bonyok dihajar oleh massa sehingga menjadi headline utama pemberitaan.

        Juru Bicara Blok Politik Pelajar atau BPP, Delpedro Marhaen, tentu tidak asing jika dikaitkan dengan sosok dosen Universitas Indonesia tersebut.

        Tampil di Channel Youtube Refly Harun, Delpedro pun blak-blakan soal pandangannya terkait pengeroyokan Ade Armando.

        Dia tidak membenarkan atau menyayangkan terhadap apa yang terjadi pada Ade Armando, namun menurutnya jika diminta untuk bersimpati dirinya ogah.

        Baca Juga: Jusuf Kalla Singgung Warisan Utang Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Dia Mengerti Kegelapan Bangsa Ini!

        “Jadi kita menyayangkan tindakan kekerasan, tapi kalau disuruh untuk simpati kayaknya ntar dulu deh,” ujar Delpedro dalam Channel Youtube Refly Harun, dikutip Selasa (19/4/22).

        Bukannya tanpa alasan, Delpedro menyebut bahwa ada hal lain yang lebih urgent, lebih diutamakan untuk dibahas atau digembar-gemborkan.

        Delpedro menyatakan bahwa Ade Armando bukanlah korban tindak kekerasan tetapi korban ekspresi publik karena Ade dikeroyok oleh massa aksi.

        Dia pun menyinggung soal sebab mengapa Ade bisa menjadi korban ekspresi publik.

        “Banyak orang yang merasa hak atau dia merasa pernah terganggu dengan perbuatan Ade Armando. Seperti saya misalnya, saya pernah mendapat serangan digital atau Ade Armando, dalam channel Cokro Tv nya pernah mengatakan saya mahasiswa drop out, itukan sebuah perbuatan fitnah,” ujar Delpedro.

        Delpedro pun sesumbar bisa saja membuat laporan kepolisi atas fitnah yang dilontarkan Ade Armando, tetapi menurutnya hal itu tidaklah berguna karena dilihat dari track record penanganan kasus Ade Armando yang mandek dan tidak dilanjutkan.

        Atas dasar itu, Delpedro terbayang bahwa mungkin banyak juga orang yang merasa “sakit hati” dengan narasi Ade Armando selama ini, sayangnya bahkan ketika ada laporan masuk tidak jelas lagi kelanjutannya atau terkesan Ade Armando tidak bisa “dijangkau”.

        Baca Juga: Soroti Luhut, Suara Amien Rais Menggelegar: Rezim Jokowi Ini Harus Mengakhiri Kepemimpinannya...

        “Namun laporan yang masuk statusnya sudah juga diproses tapi hukumnya tidak menjangkau lebih jauh lagi, sehingga dia masih bisa beraktivitas… di suatu tempat dia bertemu dengan suatu kelompok yang merasa pernah terganggu oleh sifat atau tindakannya. Nah di situlah baru ketika dia berpikir karena hukumnya tidak berjalan kemudian bertemu yang terjadi adalah seperti itu tindakan pengeroyokan tersebut,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: