Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jamin Kesejateraan Anak Usia Sekolah Hingga Remaja, Muhadjir Luncurkan Permenko PMK 1/2022

        Jamin Kesejateraan Anak Usia Sekolah Hingga Remaja, Muhadjir Luncurkan Permenko PMK 1/2022 Kredit Foto: Kemenko PMK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo serta Kementerian Sosial meluncuran Permenko PMK No.1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR), Selasa (19/4/2022).

        Muhadjir mengatakan peluncuran Permenko PMK tersebut sekaligus memperingati Hari Kesehatan Sedunia.

        Baca Juga: Muhadjir Dukung Reog Ponorogo Diusulkan jadi Warisan Dunia

        "Peluncuran Permenko PMK sekaligus dalam rangka memperingati hari Kesehatan Sedunia yang jatuh tanggal 7 April 2022 yang lalu, yang bertema Our Planet Our Health yang bertujuan mengajak masyarakat menjaga bumi dan manusia agar tetap sehat," kata Muhadjir dalam sambutannya di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/4/2022).

        RAN PIJAR ini bertujuan menjamin kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja dalam kehidupan di sekolah hingga perlindungan kesehatan. Dalam kesempatam tersebut, Muhadjir menyampaikan permasalahan-permasalahan yang melandasi peraturan tersebut.

        Pertama, terkait permasalahan kesehatan dan gizi anak-anak di Indonesia. Dia menyebutkan 32,0 persen anak usia sekolah dan remaja mengalami anemia, sedangkan sebanyak 58,3 persen anak mengalami aktivitas kurang dan pola makan yang tidak sehat.

        Baca Juga: Kunjungi Kawasan Kemiskinan Ekstrem di Belawan Behari, Menko PMK Ajukan Skema Bansos

        "Anak usia sekolah dan remaja kita itu 41 persen. Anemia 32,0 persen, aktivitas kurang dan pola makan yang tidak sehat 58,3 persen. Satu dari 10 pemuda usia 15-24 tahun memiliki gangguan mental emosional, dan obesitas umur 7-12 sebanyak 12 persen. Ini berdasarkan data dari Riskesdas 2018," jelasnya.

        Bahkan, Muhadjir menyebut menyebutkan 3,2 persen kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia menggunakan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). Hal itu disebutkan Muhadjir berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) 2019.

        Selanjutnya persoalan kedua terkait perundungan yang dialami anak-anak di Indonesia. Muhadjir menyebutkan 45 persen anak di Indonesia menjadi korban perundungan di dunia digital atau maya (cyber bullying) sepanjang 2020.

        "Diketahui bahwa 45 persen anak berusia 14-24 tahun mengalami perundungan berbasis cyber sepanjang 2020. Ini data dari UNICEF tahun 2020," sambungnya.

        Muhadjir juga menyebutkan 20 persen korban anak mengalami perundungan di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar. Mereka berusia 13-17 tahun.

        Baca Juga: Kenaikan Bahan Pokok dan BBM Jelang Lebaran, Menko PMK dan Mendag Pastikan Ketersediaan Aman

        Muhadjir menuturkan berbagai kompleksitas masalah anak usia sekolah dan remaja tersebut, memerlukan penanganan yang komprehensif dari pemerintah dan seluruh kekuatan lembaga swadaya masyarakat, kekuatan masyarakat madani serta semua pihak yang ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa Indonesia ini.

        Untuk itu, ia berharap kepada seluruh lembaga saling bergandeng tangan bekerja menangani permasalahan yang dialami oleh anak usia sekolah dan remaja di Indonesia.

        Baca Juga: Kemendikbudristek Sebut Rapor Pendidikan Jadi Tolok Ukur Keberhasilan Pendidikan di Indonesia

        "Oleh sebab itu, kami berharap kepada seluruh pimpinan daerah dan juga kementerian terkait dan tentu saja lembaga-lembaga pendidikan, lembaga-lembaga layanan sosial yang berkaitan dengan remaja dan usia sekolah ini bisa betul-betul saling bergandeng tangan bekerja dengan penuh concern," jelas Muhadjir.

        "Penuh kesungguhan agar cita-cita untuk membawa remaja kita yang kelak pada akhirnya akan memimpin bangsa Indonesia ini akan betul betul berhasil seperti yang kita harapkan bersama," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: