Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        YABB Jaring Ribuan Pembawa Perubahan dalam Gerakan Changemakers Nusantara

        YABB Jaring Ribuan Pembawa Perubahan dalam Gerakan Changemakers Nusantara Kredit Foto: YABB
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba pembawa perubahan bagian dari GoTo Group, telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1.800 changemakers dalam inisiatif Changemakers Nusantara yang mulai digerakkan sejak bulan Maret lalu. Changemakers Nusantara bertujuan untuk menggerakkan para changemakers yang ada di Tanah Air agar berperan aktif membawa perubahan bagi masyarakat dan lingkungan.

        Ribuan pembawa perubahan yang bergabung dalam gerakan Changemakers Nusantara ini merupakan sebagian kecil dari changemakers yang ada di Indonesia. Para changemakers ini mencakup individu maupun organisasi yang terbukti mampu membawa perubahan bagi masyarakat baik dalam bidang pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan, dan sains.

        Baca Juga: Anies-Jokowi Mesra di Sirkuit Formula E, Orang PSI Tetap Ngotot: Bukan Berarti Bebas dari Masalah!

        Para pembawa perubahan ini akan berkumpul di acara ‘Changemakers Nusantara Day’. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi dan menggerakkan anggota masyarakat  untuk juga berani menjadi changemakers, sehingga dapat menghasilkan dampak perubahan yang lebih masif.

        Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang mengatakan, changemakers merupakan pemeran utama bagi YABB untuk mewujudkan perubahan yang mengakar dan berkelanjutan dengan fokus pada isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

        "YABB percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah potensi yang butuh digerakkan. Kami hadir untuk mengembangkan potensi tersebut, serta mengumpulkan ribuan potensi yang sudah terasah, agar bersama bisa menciptakan dampak yang lebih kuat," ujarnya.

        Baca Juga: Jokowi-Anies Mesra saat Tinjau Sirkuit Formula E, PSI Bodo Amat, Tetap Ngotot Gulirkan Interpelasi

        Lebih lanjut ia menjelaskan, para pembawa perubahan sejatinya memiliki ketangguhan, ketangkasan, dan kemampuan berkolaborasi untuk menciptakan suatu perubahan. Salah satu pembawa perubahan yang berhasil terjaring dalam gerakan Changemakers Nusantara adalah Denok Marty Astuti.

        Denok merupakan pegiat di sektor lingkungan yang gigih menggerakkan masyarakat, khususnya warga Solo, untuk mengurangi tumpukan sampah yang berpotensi mencemari lingkungan dengan mengembangkan program bank sampah. Awalnya, tidak sedikit penolakan yang ia terima dari masyarakat. Pantang menyerah, ia pun terus mengasah kemampuannya berbicara di depan publik dan berupaya meyakinkan masyarakat bahwa gerakan pemilahan sampah ini bisa memberikan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan, sosial, bahkan ekonomi.

        Berkat ketangguhan dan konsistensi yang tinggi, program yang  berlangsung sejak 2016 ini telah berhasil mengajak masyarakat di Wilayah Solo Raya untuk mendirikan 134 unit bank sampah. Selain warga pemukiman, Denok juga merangkul berbagai pihak mulai dari pelajar, pemuka agama, pelaku usaha, hingga instansi pemerintah Kota Solo agar gerakannya bisa berjalan lebih masif.

        Baca Juga: Mantap! Green Fund Digital Philanthropy Luncurkan Pembiayaan Restorasi Lingkungan

        Yayasan Anak Bangsa Bisa memahami bahwa peran kolaborasi sangat penting dalam mewujudkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, YABB mengajak seluruh pembawa perubahan serta para pemangku kepentingan multisektor di Indonesia untuk berkumpul dalam acara ‘Changemakers Nusantara Day‘ pada 19 Mei 2022 mendatang.

        Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Berhasil Tekan Kepadatan di Tol Jakarta-Jawa

        Acara yang rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat  pemerintahan, perwakilan duta besar, organisasi non-profit, perusahaan, serta masyarakat luas ini bisa menjadi titik awal terjalinnya kolaborasi antar berbagai pihak. Dengan demikian, dampak perubahan diharapkan bisa lebih masif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: