- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Oscar Mitra (OLIV) IPO Sahamnya Naik di 101 Point, Pihaknya Lepas 400 Juta Saham!
PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (17/5/2022). Pihaknya akan melepaskan 400 juta saham ke publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan jumlah tersebut setara dengan nilai nominal Rp10 per saham. Emiten dengan kode saham OLIV ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-20 di BEI pada tahun 2022.
Berdasarkan data RTI Business saham menanjak naik, di pukul 12.08 WIB, saham OLIV naik 1% atau 1 poin di level 101 point. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp22,6 miliar dari 217,3 juta saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: Kantor OJK Maluku Diresmikan Guna Perkuat Pengawasan di Daerah
Adapun saham dan waran PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) resmi tercatat di Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI). OLIV merupakan perusahaan tercatat ke-20 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
Dalam rencana IPO, yang diungkap ke publik, saham yang dipegang oleh jajaran direksi dan pendiri emiten berkode OLIV ini mencapai Rp1,5 miliar. Dengan begitu, OLIV mencatatkan 1,9 miliar saham di BEI.
Berdasarkan laporan BEI, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran furnitur untuk barang perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan dari ini akan meraup dana segar sejumlah Rp40 miliar. Bahkan menetapkan harga IPO sebesar Rp100 per saham. Harga ini merupakan batas bawah dari harga penawaran yang berada dalam kisaran Rp100 hingga Rp125 per saham.
Selain saham OLIV mencatatkan pada warna Seri I yang ditawarkan sebesar 400 juta waran yang mewakili 26,67% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Kelapa Sawit, Sang Pahlawan Devisa Ekspor Nasional
Kemudian, OLIV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan furnitur online, dengan brandnya, Oscar Living. Sebagai perusahaan furnitur berbasis online melalui platform marketplace yang ada saat ini, OLIV berhasil merubah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbelanja produk “High Touch” secara daring. Hal tersebut berhasil dicapai karena strategi marketing dan kekayaan konten yang didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan berpengalaman, sehingga mempermudah para pelanggan untuk menjadi lebih mandiri dalam berbelanja.
OLIV juga memperoleh penghargaan sebagai toko furniture pertama di marketplace JD.ID. Awalnya, OLIV menggunakan kesempatan berjualan secara online hanya sebagai channel penjualan tambahan untuk kegiatan usahanya.
Namun, dengan meningkatnya tren belanja online dan akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, pada hari ini penjualan online menjadi salah satu kontribusi terbesar terhadap penjualan OLIV
Baca Juga: Anies dan Ganjar Minggir Dulu, Ini Dia Pasangan Ideal yang Akan Didukung Jokowi di Pilpres 2024
Perlu diketahui, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, per Oktober 2021, OLIV mencetak penjualan sebesar Rp39,39 miliar, melonjak 64,88 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp23,89 miliar.
Selain itu, laba tahun berjalan OLIV juga melonjak dua kali lipat lebih, yaitu dari Rp206,32 juta menjadi Rp525,08 juta per Oktober 2011.
Penjualan produk plastik menjadi kontributor terbesar bagi penjualan OLIV. Nilai penjualannya per Oktober 2021 mencapai Rp16,32 miliar. Angka ini naik dari Rp7,74 miliar setahun sebelumnya.
Perseroan akan menggunakan 11,78% dana hasil IPO untuk belanja modal terkait renovasi gudang dan memperkuat jaringan perdagangan produk-produk furnitur dengan menambah armada own-fleet berupa truk.
Selain itu, sekitar 88,22% akan digunakan oleh OLIV untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan, gaji karyawan, serta kegiatan pemasaran. Penggunaan dana penawaran umum ini juga meliputi penyewaan gudang-gudang baru.
Sementara itu untuk, PT Danatama Makmur Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Ngaku Gak Tahu Menahu dan Salahkan Pembuat Meme Anies, Mega: Gak Ada Urusan!
Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I nantinya akan dipakai seluruhnya untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan, gaji karyawan, serta kegiatan pemasaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar