Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peluncuran Gernas BBI 2022, Jokowi Ajak Masyarakat Belanja Produk dan Wisata Dalam Negeri

        Peluncuran Gernas BBI 2022, Jokowi Ajak Masyarakat Belanja Produk dan Wisata Dalam Negeri Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai, membeli, menggunakan, dan bangga dengan produk-produk dalam negeri. Demikian ditegaskan Presiden RI Joko Widodo saat meluncurkan gerakan nasional.

        Bangga Buatan Indonesia (BBI) #CahayaBangkaBelitung digelar secara hibrida pada Jumat (20/5) di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung. Baca Juga: Menparekraf Optimis Gernas BBI Sumbang 2 Persen Pertumbuhan Ekonomi Nasional

        “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan membeli produk-produk Indonesia, serta bangga menggunakan produk dalam negeri. Seluruh masyarakat bisa menjadi pembeli, pengguna sekaligus membantu memasarkannya. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Tapi, harus diingat peningkatan pemasaran harus diikuti dengan kualitas produk dan pelayanan,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/5/2022).

        Presiden Jokowi mengatakan, gejolak perekonomian global dapat diatasi dengan strategi membelanjakan uang, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta, maupun masyarakat untuk membeli produk dalam negeri.

        “Minimal 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah, serta belanja barang dan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ungkap Presiden Jokowi.

        Gernas BBI bertema ”Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia” turut dihadiri secara daring Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Hadir secara langsung di lokasi Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu.

        Dalam hal ini, Menko Luhut berharap, selain lada, produk lain dari Bangka Belitung juga dapat merambahpasar global.

        “Terima kasih atas peran dari berbagai pihak yang menunjukkan semangat BBI dan Bangga Wisata Indonesia (BWI),” ujar Luhut.

        UMKM Jadi Pergerak Utama Perekonomian Indonesia

        Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menambahkan, dalam dua tahun terakhir, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membuktikan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia. Sebanyak 64,19 juta UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 61,97%  atau senilai Rp 8,6 triliun pada 2021. UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.

        "Target Gernas BBI Babel adalah menghasilkan lima ribu UMKM Babel bergabung di platform digital. Pemilihan tanggal 20 Mei 2022 sebagai puncak acara Gernas BBI Bangka Belitung yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, menjadi momentum kebangkitan UMKM Indonesia, khususnya UMKM Bangka Belitung, setelah terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Bangka Belitung, dapat bersaing di pasar global," jelas Mendag Lutfi.

        Mendag Lutfi menyebutkan, Kementerian Perdagangan juga telah menggelar serangkaian kegiatan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM sejak Februari 2022 berkolaborasi dengan Bank Indonesia KPW Bangka Belitung, Bank BCA, PT Timah, Bukalapak, Blibli, dan pemerintah daerah melalui rangkaian bimbingan teknis kepada pelaku UMKM Babel serta penyelenggaraan Pameran (In Store Promotion) Produk Unggulan Bangka Belitung di Summarecon Mal Serpong, Tangerang.

        Selama Februari--April 2022, sebanyak 3.210 UMKM Bangka Belitung telah difasilitasi pembinaan dan pendampingan untuk bergabung di platform digital. Bersama semua pemangku kepentingan, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pendampingan kepada UMKM Babel untuk mencapai target 5 ribu UMKM Babel bergabung di platform digital.

        Secara khusus, Mendag Lutfi juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Kepulauan Bangka Belitung, Bank Indonesia, Bank BCA, Wingsfood, Mustika Ratu, Telkom Indonesia, Yokke, PT Angkasa Pura II, PT Timah, Bukalapak, Blibli, Tokopedia, BNI Xpora, idEA, Himbara, serta APPBI. Selanjutnya dukungan publikasi dari TVRI, Mahaka, serta Tribunnews dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu dan bekerja sama menyukseskan kegiatan Gernas BBI dan BWI #CahayaBangkaBelitung.

        BBI Harus Diterapkan Berkehidupan

        Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, BBI harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

        "Implementasi jangan hanya slogan, tetapi perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita gunakan produk lokal untuk memajukan UMKM Indonesia," ujar Wamendag Jerry.

        Adapun Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan gernas BBI.

        "Bank Indonesia mendukung keberhasilan penyelenggaraan gernas BBI dan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Mari, kita digitalkan UMKM menuju Indonesia maju," kata Perry.

        Sementara itu, Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk saling mendukung dan melengkapi dengan bertujar produk. Sehingga, dapat saling mempromosikan produk unggulan daerah.

        Lima UMKM Babel Raih UMKM Champion Dalam peluncuran tersebut, lima UMKM Babel didapuk menjadi UMKM Champion dan diganjar penghargaan berupa uang pembinaan dari sponsor. Kelima UMKM tersebut yaitu Keripik Cumi Nina, makanan ringan Pak Umar, Batik Kampung Katak, lada premium Billiton Spice, dan fesyen muslim Bgaye Belitong.

        Kriteria penilaian UMKM Champion yaitu adanya legalitas usaha dan sertifikat produk serta nilai tambah, menggunakan produk berbahan baku kearifan lokal, dan melakukan pemasaran produk secara daring.

        Syarat selanjutnya mendorong pemberdayaan sosial masyarakat (disabilitas, pemberdayaan perempuan, dan penciptaan lapangan pekerjaan) dan membukukan kenaikan nilai transaksi penjualan pascapelatihan dan pendampingan Gernas BBI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: