WE Online, Medan - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan penguasaan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sudah menjadi suatu hal penting dan keharusan dimiliki para siswa untuk bisa bersaing mendapatkan pekerjaan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Era global termasuk di MEA menjadikan penguasaan bahasa asing menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa sebagai calon pekerja atau pengusaha. Tanpa keterampilan bahasa itu dipastikan akan sulit bersaing," katanya di Medan, Sabtu (10/1/2015).
Apalagi di MEA, pekerja asing bisa semakin bebas bekerja di Indonesia. Dia mengatakan itu saat berkunjung ke Sekolah SMK Negeri Binaan Sumatera Utara (Sumut) di Medan usai menjadi pembicara di Seminar Internasional Menyongsong MEA yang digelar Harian Waspada dalam rangkaian kegiatan HUT ke-68 harian itu.
Untuk penguasaan bahasa asing siswa itu, kata dia, maka sekolah wajib memberikan pelajaran tersebut di sekolahnya secara benar dan baik. Agar pelajaran itu menjadi disenangi sehingga mudah dipelajari, maka peran guru sangat besar. "Guru jangan lagi jadi momok atau yang menakutkan bagi siswa," katanya.
Anies menegaskan, penguasaan bahasa asing itu juga suatu hal yang penting dikuasai siswa SMK yang memang sejak awal dipersiapkan untuk menjadi calon pekerja atau bahkan membuka usaha seusai tamat sekolah. "Bagi siswa SMK sebenarnya juga sudah menjadi kebanggaan tersendiri karena setelah lulus dewasa ini akan langsung mendapat sertifikat keahlian dari Pemerintah," katanya.
Dengan sertifikat keahlian yang diakui oleh negara ASEAN, maka tentunya lulusan SMK bisa bersaing dengan pekerja asing di era MEA. Untuk sertifikasi itu sendiri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah bekerja sama dengan badan nasional sertifikasi profesi yang secara teknisnya dilakukan antara sekolah dengan lembaga sertifikasi.
Kepala Sekolah SMK Negeri Binaan Pemprov Sumut itu, Muhammad Rais, menyebutkan pelajaran bahasa asing yakni Inggris itu sudah dilakukan secara "full' pada setiap Selasa dan Kamis di sekolah. "SMK kami juga sudah melakukan kerja sama degan menggandeng dunia usaha nasional dan internasional untuk tempat pelatihan dan maupun penampung lulusan sekolah," katanya.
Dia juga menyebutkan lulusan SMK itu diyakini bisa tetap bersaing di era MEA yang dimulai tahun ini. Apalagi pada tahun 2014, semua peralatan di lima kejuruan mulai Teknik Permesinan, Elektronika dan Industri, Kendaraan Ringan, Teknik Gambar dan Bangunan serta Teknik Komputer Jaringan sudah direvitalisasi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait: