Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani PMK, Gobel: Kalau Perlu Tetapkan KLB

        DPR Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani PMK, Gobel: Kalau Perlu Tetapkan KLB Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, dengan tegas meminta pemerintah lebih serius menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan-hewan ternak. Gobel menuturkan, hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing rumahan merupakan harta terbesar yang dimiliki para peternak.

        Menurutnya, kematian hewan ternak menjadi salah satu pertanda buru bagi para peternak, sebab sebagian besar para peternak menyandarkan hidupnya pada hasil penjualan hewan-hewan ternak yang dimiliki peternak.

        Baca Juga: Beberkan Kronologi Penemuan Jenazah Eril, KBRI Bern Pastikan Lakukan Pengawalan hingga ke Tanah Air

        “Bagi peternak sapi dan kerbau rumahan, kematian satu ternak sudah merupakan kiamat tersendiri [bagi peternak]. Biasanya akan dijual saat ada hatajan atau untuk keperluan sekolah anaknya, karena itu wabah PMK ini merupakan ancaman terbesar bagi masa depan keluarga [peternak],” kata Gobel dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/22).

        Menurut Gobel, status kepemilikan hewan ternak dalam kehidupan bermasyarakat merupakan salah satu indicator mengukur tingkat kemiskinan masyarakat. Sehingga, kata Gobel, kematian dan penurunan harga hewan ternak sangat berdampak pada keuangan individu perternak.

        “Jadi jangan remehkan masalah [PMK] ini,” katanya.

        Gobel juga menuturkan bahwa wabah PMK yang menyerang hewan ternak sangat berdampak pada kedaulatan pangan sapi. Dari kejadian wabah tersebut, Gobel menilai bahwa penyebaran PMK menjadi salah satu bentuk kesembronoan pemerintah dalam tata laksana impor hewan ternak.

        “Kejadian ini merupakan bentuk kesembronoan dalam tata laksana impor dari negara yang masih belum bebas PMK. Harus ada evaluasi mengapa ini bisa terjadi,” ungkapnya.

        Gobel menilai wabah PMK ini sama halnya dengan Covid-19 yang mesti ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Penyebaran wabah yang semakin meluas, kata Gobel, menyangkut nasib para peternak dan kedaulatan pangan.

        Lebih lanjut, Gobel meminta agar pemerintah bisa menyediakan anggaran ganti rugi bagi para peternak yang hewannya mati akibat wabah PMK. Dia juga meminta pemerintah untuk melakukan vaksin massal, meminta Bulog dan Badan Pangan Nasional segera merancang mekanisme penampungan hewan yang terinveksi, lakukan pemusnahan hewan ternak yang mati karena terinveksi, serta menghentikan impor hwan ternak dari negara yang belum terbebas dari wabah PMK.

        Baca Juga: Bicara Dampak Transformasi Digital, Menko PMK: Keragaman Sosial Budaya Pintu Keluar dari Kesulitan

        “Jika perlu, segara tetapkan wabah PMK ini sebagai kejadian luar biasa,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: