Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menantang Partai Buruh untuk merealisasikan mogok kerja nasional.
Sebelumnya, Teddy merespons keras rencana Partai Buruh menggaungkan mogok nasional.
"Kemarin Pimpinan Organisasi Buruh dan Partai Buruh menjawab tantangan saya untuk realisasikan mogok kerja nasional. Tapi lagi-lagi seperti biasa, hanya omong besar, karena tidak berani menyebutkan tanggal mogok kerja nasional, malah sibuk menuding bahwa ucapan saya tidak akan didengar oleh buruh," kata Teddy Gusnaidi, Sabtu (18/6/2022).
Dia juga mengajak semua elemen masyarakat secara serentak menantang para pengikut organisasi buruh dan Partai Buruh untuk melakukan mogok kerja. Menurut Teddy, tudingan itu bisa jadi benar jika ancaman mogok kerja jutaan buruh itu terjadi.
"Artinya buruh tidak mau mendengar ucapan saya. Tapi kalau Mogok kerja Nasional jutaan buruh tidak terjadi, artinya buruh mendengarkan ucapan saya dibandingkan ucapan organisasi buruh dan Partai Buruh," kata dia.
Teddy memberikan penjelasan berdasarkan aturan hukum kepada buruh. Sedangkan Partai Buruh tidak menggunakan dasar aturan hukum.
"Saya ingin menyelamatkan buruh dan keluarga buruh, bukan mempolitisasi buruh seperti mereka, yang bisa merugikan buruh dan keluarga buruh," ujar Teddy.
Faktanya, menurut Teddy, saat ini tuntutan organisasi buruh dan Partai Buruh tidak dipenuhi.
"Faktanya saat ini tuntutan Organisasi Buruh dan Partai Buruh tidak dipenuhi. Artinya, mereka harus penuhi ancaman mereka untuk mogok kerja nasional. Kelompok ini dari dulu terkenal hanya bermulut besar tapi bernyali kecil, ancamannya tidak pernah direalisasikan. Apakah mulut besar itu akan terulang lagi?," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: