Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hebat! 16.793 Kampung KB Terbentuk Guna Turunkan Prevalensi Stunting di Indonesia

        Hebat! 16.793 Kampung KB Terbentuk Guna Turunkan Prevalensi Stunting di Indonesia Kredit Foto: Antara/ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti/am
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Analisis Dampak Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fajaruddin menjelaskan bahwa Hari Keluarga Nasional ke-29 menjadi momentum untuk memperbanyak jumlah Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Dia juga mengatakan bahwa saat ini, sebanyak 16.793 Kampung KB telah dibentuk.

        Faharuddin menjelaskan, pembentukan Kampung KB dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan penghargaan kepada Kampung KB yang memiliki program dan kegiatan terbaik di tingkat nasional.

        Baca Juga: BKKBN Gelar Gebyar Apresiasi, Hasto Wardoyo: Semua Tugas Lini Penggerak Sangat Mulia

        "Setiap Kampung KB yang mau ikut dilombakan itu satu kabupaten/kota satu wakilnya. Jadi nanti dari situ dia kirim ke provinsi, tim provinsi kirim profil Kampung KB. Nanti dinilai Tim Provinsi, kemudian dipilih tiga sampai empat Kampung KB. Yang paling bagus nanti jadi perwakilan provinsi itu," kata Faharuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/6/2022).

        Ia mengatakan, akan ada enam kampung terpilih dalam kegiatan tersebut. Nantinya, kata Faharuddin, perwakilan dari kampung terpilih akan diundang dalam puncak Hari Keluarga Nasional di Kota Medan untuk menerima penghargaan.

        Dia menjelaskan, ada beberapa aspek penilaian Kampung KB, di antaranya sekretariat, rumah data kependudukan, pelaksanaan kegiatan UPPK, dan pendanaan.

        Baca Juga: BKKBN Sebut Stunting Dapat Berdampak pada Perekonomian Nasional, Simak Penjelasannya!

        "Termasuk regulasi dari pemerintah daerah yang mendukung, kemudian dari sisi kepengurusan, apakah aktif ketemu, lalu kemudian dari dapur sehat atasi stunting," paparnya.

        Faharuddin mengatakan bahwa penghargaan yang nantinya diterima, diharapkan mampu memacu wilayah lain untuk membentuk Kampung KB lebih banyak lagi. Menurutnya, hal tersebut menjadi inovasi strategi untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas yang ditargetkan BKKBN.

        "Kampung KB kita itu sudah 20 persen di seluruh desa dan kelurahan. Target dari pemerintah kita kan tahun 2024 harus 100 persen. Karena itu target kita pertama dengan adanya lomba ini, karena tahun ini 30 persen," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: