Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh... Kejagung Sita Sejumlah Dokumen dari Eks Mendag Muhammad Lutfi Terkait Dugaan Korupsi Ekspor CPO

        Waduh... Kejagung Sita Sejumlah Dokumen dari Eks Mendag Muhammad Lutfi Terkait Dugaan Korupsi Ekspor CPO Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah dokumen dari mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Namun, penyidik tidak menyebut isi dokumen tersebut.

        "Ada dokumen yamg disita dari dia (Lutfi) juga. Ada dokumen-dokumen disita juga," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI, Supardi kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

        Saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada 17 Maret 2022 lalu, Lutfi sempat mengklaim memiliki data terkait mafia minyak goreng. Ketika dikonfirmasi apakah dokumen yang disita terkait data mafia minyak goreng tersebut, Supardi enggan menjawabnya.

        "Saya tidak bilang (data) mafia, tapi ada dokumen yang disita juga," ujarnya.

        Diperiksa 12 Jam

        Pada hari ini Lutfi diperiksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung RI sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil alias CPO dan turunannya. Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam sejak pukul 09.10 sampai 21.11 WIB.

        Baca Juga: Denny Siregar “Ngeremehin” Anies Baswedan, Eh Jejak Digitalnya Dibongkar Habis Sama Orang Ini: Mukanya Tebal!

        Lutfi mengklaim telah menjawab semua pertanyaan penyidik dengan sebenar-benarnya. Dia juga menegaskan hadir memenuhi panggilan penyidik sebagai warga negara yang taat hukum"Hari ini saya menjalankan tugas saya sebagai rakyat Indonesia yang taat dengan hukuma menenuhi panggilan sebagai saksi di Kejaksaan Agung. Tadi saya sudah datang tepat waktu, tepat hari dan melaksanakan semua yang ditanyakan saya jawab dengan sebenar-benarnya," katanya.

        Namun, Lutfi enggan membeberkan poin-poin pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik. Sebab dia menilai hal tersebut merupakan materi daripada penyidikan.

        "Tidak akan jawab, karna semua materinya silakan ditanyakan ke penyidik," ujarnya.

        Lima Tersangka

        Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung RI total telah menetapkan lima orang tersangka.

        Kelimanya, yakni Daglu Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana alias IWW; Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor; Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group, Stanley MA; General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, Picare Tagore Sitanggang; dan Penasehat Kebijakan atau Analisa pada Independent Research & Advisory Indonesia, Lin Che Wei.

        Baca Juga: Lawan Auto Kelojotan Kalau Dengar Analisis Pakar Soal Hubungan Politik Anies Baswedan dan Jusuf Kalla (JK), Simak!

        Sebelum memeriksa Lutfi hari ini, penyidik telah lebih dahulu memeriksa dua pejabat Kementerian Perdagangan pada Selasa (21/6) kemarin.

        Mereka, yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag berinisial IGKS dan Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kemendag berinisial WE. Keduanya diperiksa bersama satu saksi lainnya, yaitu Direktur Sarana Distribusi dan Logistik berinisial ISS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: