Dibela Orang Pesantren, Mas Bechi Dianggap Sufi dan Diserang Fitnah Keji: Melawan Tingkat Jihad!
Dahlan Iskan mengikuti peristiwa pengepungan Pesantren Shiddiqiyyah oleh pihak kepolisian pada Kamis (7/7). Kini dirinya menulis sebuah tulisan yang memuat mengenai Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42).
Konon tersangka kasus pencabulan santriwati tersebut merasa difitnah. Penjelasan itu diperoleh Dahlan melalui unggahan akun @ashdaqwijaya di instagram.
Baca Juga: Polisi Kantongi Barang Bukti Pencabulan di Pesantren, Hukuman Berat Menanti Mas Bechi, Ngeri!
Selain itu, Dahlan Iskan juga melihat apa yang dilaporkan secara langsung melalui akun IG tersebut. Termasuk foto santri yang terluka. Berdarah.
“Intinya: polisi dianggap berlebihan. Intinya lagi: semua tuduhan itu fitnah. Itu versi pengelola IG yang membela habis-habisan pondoknya, kiainya, dan kiai mudanya,” lanjut Dahlan.
Menurut dia, akun IG itu juga memuat klarifikasi Mas Bechi yang diduga ditulis oleh orang dalam Pesantren Shiddiqiyyah bernama Muhammad Fadhli.
Menurut unggahan di IG tersebut, laporan pertama terhadap Mas Bechi dilakukan di tahun 2019. Itu laporan untuk kejadian tahun 2017.
Laporan itu menurut Fadhli sudah ditangani polisi. Sudah dinyatakan tidak terbukti. Kejaksaan pun disebut sudah mengeluarkan SP3.
“Di situ Mas Bechi bertekad melawan fitnah itu habis-habisan. Sampai tingkat berjihad,” lanjut Dahlan.
Dahlan menduga, tekad itu pula yang membuat Bechi tidak mau lagi mendatangi panggilan polisi yang baru sampai dinyatakan buron hingga menyerahkan diri.
Baca Juga: Gegara Gak Mau Mas Bechi Diciduk Soal Kasus Cabul di Pesantren, Kiai Muchtar Mu’thi Dapat Tantangan!
“Dia pun bersembunyi ketika digerebek. Sebelum akhirnya menyerahkan diri. Atau ditangkap,” demikian menurut Dahlan.
Mas Bechi Penyuka Mobil Mewah dan Dianggap Sufi
Sebelumnya, Dahlan Iskan dalam tulisan itu menggambarkan sosok Mas Bechi sebagai penyuka mobil mewah.
Baca Juga: Perintah Keras MUI Soal Kasus Mas Bechi, Pesantren Shiddiqiyyah Harus Dengar!
Dahlan bahkan sudah lama ingin mampir ke Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang untuk bertemu Mas Bechi, tetapi belum pernah terwujud.
“Ada yang membuat keinginan mampir itu muncul: kiai muda di situ suka mobil. Mas Bechi,” ungkap Dahlan.
Eks Dirut PLN itu juga menggambarkan Bechi sebagai sosok ganteng, mampu merawat kulit, dan rambut dengan sempurna.
“Meski kesukaannya mobil, termasuk mobil mewah, tetapi tetap dianggap sufi –karena putra seorang Mursyid. Ia adalah Mursyid in waiting,” demikian Dahlan menggambarkan mas Bechi.
Mas Bechi juga disebut akrab dengan musik. Dia bisa main organ, bahkan menciptakan lagu sufi dan memainkannya di organnya.
Lagu ciptaan Bechi disebut ”musik oxytron”. Konon, lagu itu lahir dari proses metafakta. Intinya; ketika musik instrumentalia itu dimainkan, katanya, bisa menenangkan jiwa.
“Berarti Mas Bechi ini dianggap sufi juga. Lewat jalan yang berbeda dengan penderitaan ayahnya berjalan kaki ke mana-mana,” kata Dahlan.
Diketahui, Bechi Jombang tersangka kasus pencabulan santriwati saat ini telah mendekam di Rutan Medaeng, Sidoarjo.
Baca Juga: Izin Dicabut dan Rahasia Terbongkar, Nasib Pesantren Shiddiqiyyah Usai Mas Bechi Diciduk, Simak!
Dia ditahan di sana setelah menyerahkan diri sesuai 15 jam dicari polisi di kompleks Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Kamis (7/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar