Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ragu Anies Baswedan Bakal Lepas Saham Perusahaan Bir, Formula E dan JIS Bisa Jalan Karenanya

        Ragu Anies Baswedan Bakal Lepas Saham Perusahaan Bir, Formula E dan JIS Bisa Jalan Karenanya Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ingin menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta, Tbk. Namun hal tersebut tak pernah menjadi kenyataan. Alasannya adalah karena kontribusi dari perusahaan bir tersebut.

        Kontribusi tersebut adalah dividen yang cukup besar bagi DKI Jakarta, sehingga Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto meminta Anies untuk mengapresiasi secara terbuka kinerja DLTA.

        Baca Juga: Anies Baswedan Jangan Cuma Omong Kosong Saja, PSI: Masyarakat Butuh Aksi Nyata!

        "Ini (apresiasi) penting untuk mendorong kinerja perusahaan lainnya. Bila DKI menanam saham pada satu perusahaan, tetapi terus mendapat rugi usaha, maka saham itu sebaiknya dilepas saja," kata Sugiyanto kepada GenPI.co, Senin (11/9).

        Anies dinilai tak akan melepaskan saham di perusahaan tersebut. Walau begitu, jika memang dilepaskan, Pemprov DKI Jakarta akan memperoleh dana yang cukup besar.

        "Namun, hingga mendekati akhir masa jabatannya, tetap belum terjual. Bila saham itu lepas maka diperkirakan Pemprov DKI Jakarta akan memperoleh dana segar senilai Rp1,2 triliun," ujarnya.

        Menurutnya selama kepemimpinan Anies, PT Delta telah lima kali membagikan dividen dan Pemprov DKI total mendapat Rp349,74 miliar dari hal tersebut.

        Baca Juga: Selain Langkah Beraninya Diapresiasi, Jokowi dan Menlu China Bahas Soal Proyek Juga, Simak!

        Jumlah ini merupakan akumulasi sejak 2018 hingga 2022. Rinciannya, pada April 2018 PT Delta membagi deviden tahun buku 2017 senilai Rp54,65 miliar.

        "Kemudian pembagian kedua pada Juli 2019 Pemprov DKI mendapat dividen Rp100,47 miliar," ujar pria yang akrab disapa SGY ini.

        Lalu, Agustus 2020 PT Delta juga membagi dividen sebesar Rp81,97 miliar. Dan, Agustus 2021 PT Delta kembali membagi dividen Rp52,55 miliar.

        Baca Juga: Usai Dicabut Gegera Kasus Mas Bechi, Eh Izin Pesantren Dibuka Lagi Sama Pemerintah

        "Yang terakhir pada Juli 2022, PT Delta membagi dividen untuk DKI Jakarta senilai Rp60,1 miliar. Jumlah total penerimaan atau akumulasi dividen dari saham DKI di perusahaa bir senilai Rp349,74 miliar," bebernya.

        Kinerja PT Delta ini, kata SGY, harus menjadi contoh BUMD Pemprov DKI Jakarta.

        Sebab pembagian keuntungan usaha kepada Pemprov DKI Jakarta sangat besar manfaatnya.

        "Setoran dividen PT Delta dan dari perusahaan lainnya, termasuk BUMD itu akan masuk dalam APBD pada tahun berkenaan sebagai penerimaan yang berasal dari aset yang dipisahkan," beber SGY.

        Dari APBD inilah, dijelaskan SGY, Anies Baswedan bisa menjalankan program dan janji kampanye.

        Baca Juga: Dari Dana Umat Jadi Bantuan Lion Air, Skandal ACT Efeknya Bahaya, Cabut Izin Emang Harus Diambil!

        Di antaranya, Program Rumah DP 0 Rupiah, Sumur Resapan, Pembangunan Tempat Sampah Modern ITF Sunter, Program penganti ganjil genap yakni Jalan Berbayar, Naturalisai Sungai, dan Pembangunan JIS, serta Formula E.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: