Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI: Kalau Tak Mau Investor Asing Kabur, Indonesia Harus Ikuti Tren Ekonomi Hijau

        BI: Kalau Tak Mau Investor Asing Kabur, Indonesia Harus Ikuti Tren Ekonomi Hijau Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengatakan bahwa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, seringkali Pemerintah Indonesia mencapainya tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Oleh karena itu, kata Juda, perlu adanya kebijakan menuju ekonomi hijau.

        Karena, dari aspek ekonomi dan keuangan, jika tidak segera dilakukan berbagai kebijakan menuju ekonomi hijau, maka akan berdampak pada ekonomi maupun terhadap sistem keuangan yang sangat signifikan.

        "Saat ini para investor asing sudah banyak yang beralih menginvestasikan dananya untuk proyek-proyek ekonomi hijau. Investasi hijau dari luar negeri akan beralih ke negara-negara yang sudah siap," kata Juda Agung, di Nusa Dua Bali, Jumat (15/7/2022).

        Baca Juga: Sri Mulyani Sampaikan Peta Jalur Country Platforms ETM Menuju Ekonomi Hijau

        Juda mengatakan, para investor sekarang ini lebih senang memberikan investasi kepada sektor hijau, baik itu portofolio maupun investasi langsung. Sebab, jika tidak, mereka akan dihadapkan pada pengenaan pajak yang lebih tinggi.

        "Mereka kalau tidak hijau, di sana juga akan dikenakan pajak lebih tinggi," ujar Juda memberikan alasan.

        Maka dari itu, Juda menambahkan, Jika Indonesia tidak ingin kehilangan investor asing, proyek-proyek di Indonesia saat ini juga sudah harus menyesuaikan dengan tren investasi yang ada saat ini.

        Baca Juga: Gandeng WWF Indonesia, KemenkopUKM Perkuat Ekosistem Bisnis dan Ekonomi Hijau bagi KUMKM

        Sementara itu, perlu adanya dorongan dari regulator dan pemerintah dari sisi kebijakan untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau. Misalnya memberikan insentif kepada sektor-sektor hijau.

        "Perlu adanya kebijakan-kebijakan stakeholder, dari Pemerintah, dari Bank Indonesia, dan OJK untuk memberikan insentif kepada sektor hijau," ujarnya.

        Lebih lanjut, Juda juga mengatakan, perlu adanya inovasi pada instrumen-instrumen keuangan untuk pembiayaan ekonomi hijau, termasuk dari sisi perbankan direposisi menuju kepada sektor ekonomi hijau, juga pada tahap transisi energi dan tahapan-tahapannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: