Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Jalankan Komitmen Pembiayaan Iklim, Indonesia Bersiap Luncurkan Country Platform ETM

        Demi Jalankan Komitmen Pembiayaan Iklim, Indonesia Bersiap Luncurkan Country Platform ETM Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu mengatakan, dalam upaya mendorong seluruh anggota G20 dan negara lain untuk menjalankan komitmen pembiayaan iklim mereka dengan inisiatif yang nyata dan dapat diimplementasikan, peluncuran Country Platform untuk Mekanisme Tansisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) merupakan hal yang sangat tepat.

        Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat dalam menangani kasus perubahan iklim. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah dengan diluncurkannya ETM. ETM sendiri merupakan rencana ambisius yang dapat mendorong peningkatan infrastruktur energi Indonesia dan mempercepat transisi energi menuju emisi nol bersih dengan cara yang adil dan terjangkau di 2060 atau dipercepat.

        Baca Juga: FMCBG G20: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan 7 Agenda Prioritas Jalur Keuangan

        "Country platform ETM akan menjadi salah satu deliverable nyata dalam Presidensi G20 Indonesia. Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi contoh bagi negara lain dan berharap agar komitmen yang sama dapat diimplentasikan oleh negara dan mitra pembangunan lain di kawasan dan global," kata Febrio, di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).

        Sejak pertemuan Menteri Keuangan dengan ADB untuk mengumumkan kerja sama baru peluncuran ETM Indonesia pada November 2021 yang lalu, Indonesia telah mengembangkan desain implementasi ETM yang efektif dan terukur. Indonesia juga telah sepakat untuk menetapkan serangkaian tujuan dan milestone yang harus dicapai oleh para pemangku kepentingan menuju Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia dan COP 27 di Mesir nanti. 

        Baca Juga: Bangkitkan Sektor Perumahan, Kemenkeu Dorong Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan

        Indonesia menaruh prioritas tertinggi pada transisi energi menuju energi yang lebih bersih. Namun dengan transisi ini, Pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa perekonomian dapat terus tumbuh dan memerlukan lebih banyak energi dan listrik, namun pada saat yang sama harus mengurangi emisi.

        Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan kombinasi dari upaya pensiun dini (early retirement) pembangkit listrik tenaga batu bara dan secara bersamaan, melakukan pengembangan energi terbarukan. Early retirement akan dilaksanakan secara terukur dan bertahap dalam jangka menengah dan panjang. Pemerintah memastikan bahwa transisi ini tetap terjangkau (affordable) bagi masyarakat, dunia usaha, dan juga bagi APBN. 

        ETM sendiri terdiri dari dua skema. Pertama, skema Fasilitas Pengurangan Emisi (Carbon Reduction Facility/CRF) digunakan untuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di Indonesia. Sementara, skema Fasilitas Energi Bersih (Clean Energy Facility /CEF) ditujukan untuk mengembangkan atau menginvestasikan pembangunan fasilitas energi hijau. Mekanisme ini diharapkan menjadi solusi bersama bagi masyarakat, investor, perekonomian daerah, dan lingkungan. 

        Untuk sampai pada level implementasi, pengaturan dalam mekanisme tersebut harus didefinisikan dengan baik, termasuk lembaga yang berpartisipasi, instrumen pembiayaan, tantangan, dan manfaat atau kerugian keuangan dan ekonomi yang diharapkan. Terkait hal ini, country platform mengakomodasi pendekatan holistik yang dibutuhkan untuk implementasi ETM. 

        Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Pemerintah Dukung PLN Pensiunkan PLTU Lewat ETM

        Country platform untuk ETM menjadi kerangka yang menyediakan kebutuhan pembiayaan dalam mempercepat transisi energi nasional dengan memobilisasi dana yang bersumber dari publik dan swasta secara berkelanjutan. Platform ini dan mekanisme terkait lainnya akan diturunkan dari kerangka kebijakan yang lebih luas mengenai transisi energi yang adil untuk mencapai target National Determined Contributions (NDC) dan emisi nol bersih (Net-Zero Emission/NZE). 

        Platform ini juga menyambut baik keterlibatan seluruh investor, termasuk Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, Lembaga Pengelola Investasi (Indonesia National Authority/INA), Aliansi Keuangan Glasgow untuk Emisi Bersih (Glasgow Financial Alliance for Net Zero/GFANZ), dan bank pembangunan multilateral lainnya, negara, sektor swasta, dan filantropis.

        Baca Juga: Capai NZE 2060, Arifin Tasrif: Indonesia Butuh Dukungan Pengembangan Teknologi

        Country platform ini merupakan model yang dapat digunakan oleh negara-negara lain. Untuk memastikan efektivitasnya, country platform ETM dapat disesuaikan dan diadaptasi berdasarkan konteks lokalitas dan kebutuhan masing–masing negara sesuai dengan spesifikasi, prioritas, dan peraturannya.

        Sumber investasi country platform Indonesia akan berasal dari pembiayaan campuran (blended finance) melalui PT SMI, termasuk filantropis, lembaga pembangunan bilateral atau multilateral, dan lembaga pembiayaan iklim. Beberapa sumber pembiayaan termasuk dari Aliansi Pembiayaan Glasgow Untuk Nett Zero dan SDG Indonesia One (SIO). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: