Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capai NZE 2060, Arifin Tasrif: Indonesia Butuh Dukungan Pengembangan Teknologi

Capai NZE 2060, Arifin Tasrif: Indonesia Butuh Dukungan Pengembangan Teknologi Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan rencana pengembangan teknologi energi bersih dalam usaha mencapai Net Zero Emision (NZE) 2060. 

Hal tersebut diungkapkan Arifin kala bertemu dengam Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia Chris Bowen MP di Sydney, Senin (11/7/2022) waktu setempat.

"Kita harus menempatkan teknologi sebagai prioritas untuk mengatasi tantangan dekarbonisasi, seperti PV surya, produksi baterai, dan hidrogen. Untuk itu, akses ke teknologi dan pembiayaan yang terjangkau harus dijajaki secara masif," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Hadiri Forum Internasional, Arifin Tasrif Bongkar Rencana Indonesia Menuju NZE 2060 

Arifin menyebut komitmen mewujudkan NZE di 2060 disertai keragaman sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia memerlukan dukungan pengembangan teknologi.

"Indonesia berharap Australia dapat mendukung hal ini dengan mendukung konsensus yang akan disusun bersama (dalam forum G20)," ujarnya.

Sebagai negara Indo-Pasifik, Indonesia menyadari bahwa rantai pasokan energi yang aman dan tangguh akan sangat penting dalam mencapai transisi energi. Ia pun menyinggung peran semua negara di kawasan Indo Pasifik dalam memperkuat pasokan energi di masing-masing negara. 

"Kita harus membuat rantai pasokan energi lebih beragam dan kompetitif," tambah Arifin.

Lanjutnya, salah satu fokus transisi energi yang tengah digarap oleh pemerintah Indonesia adalah efisiensi energi, juga program konversi kendaraan BBM ke kendaraan listrik. 

Arifin mengungkapkan, kebijakan pemerintah Indonesia dalam penerapan manajemen energi, Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM), dan adopsi teknologi efisiensi tinggi untuk sektor industri dan bangunan. Diharapkan pemerintah dan pengusaha Australia dapat berperan serta dalam pengembangan teknologi dan industri tersebut.

Pemerintah Indonesia, sambung Arifin, juga tengah menjajaki pemanfaatan sumber energi bersih lain melalui berbagai teknologi.

"Kami mengakui bahwa hidrogen dan amonia dapat menjadi kontributor penting dalam penggunaan energi bersih di masa depan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: