Transformasi digital membawa perubahan besar pada jenis pekerjaan dan bisnis yang berkembang saat ini. Sekarang banyak pekerjaan digital marketing bagi yang senang bekerja di rumah.
Influencer merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya di dunia digital. Influencer adalah seorang dengan jumlah followers atau pengikut banyak di media sosial. Mereka punya pengaruh besar kepada audience.
Baca Juga: Pentingnya Peran Masyarakat, Ciptakan Ekosistem Internet Bermanfaat di Dunia Digital
Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda mengingatkan, influencer keren harus menguasai ilmu yang diminati, jangan asal menjiplak. "Kalau senang di bidang fashion, jadilah influencer di bidang fashion, tidak usah bicara mengenai politik. Kalau memang senang politik, benaran bicarakan politik tapi dengan gaya sopan," ujarnya saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (31/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Ketika menjadi influencer, seseorang wajib membagikan ilmu yang diketahui dan konsisten menghasilkan karya. Konsistensi menunjukkan keaktifan kepada follower. Interaksi dengan pengikut pun harus dijaga sebaik mungkin.
Baca Juga: Jadikan Konten Kebudayaan Indonesia Sebagai Kiblat di Medsos
SEO specialist, social media specialist, digital marketing consultant, content specialist, hingga digital marketing specialist. Pekerjaan-pekerjaan ini juga bisa dicoba jika tertarik berkarier di dunia digital.
"Beberapa pekerjaan mirip dan skill itu-itu lagi. Berarti dengan skil-skil itu, teman-teman bisa mencoba berbagai keahlian," ujar Diana.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Baca Juga: Jangan Terima Mentah-Mentah, Kritisi Setiap Informasi di Media Sosial
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Indonesia Kaya Akan Keanekaragaman Budaya, Selalu Terapkan Etika Digital Saat Main Media Sosial
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain R Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda. Kemudian Relawan TIK Indonesia, Shodiqul Masduki S.Pd.I, serta Jawara Internet Sehat & RTIK, Ulil Albab.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: