Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polemik CCTV Rumah Ferdy Sambo Bikin Geleng-geleng, Komnas HAM Desak Polisi Terbuka, Kalau Nggak Bakal Lapor ke Mahfud MD

        Polemik CCTV Rumah Ferdy Sambo Bikin Geleng-geleng, Komnas HAM Desak Polisi Terbuka, Kalau Nggak Bakal Lapor ke Mahfud MD Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Soal CCTV terkait tewasnya Brigadir J masih menimbulkan polemik di tengah perkemabangan kasus insiden berdarah di Rumah Ferdy Sambo.

        Mengenai hal ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih ngotot dan mendesak pihak Kepolisian membongkar isi CCTV yang rusak di kediaman Eks Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

        Menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, semua barang bukti terkait kasus kematian Brigadir J wajib dibuka sesegera mungkin.

        "Makanya saya desak CCTV dan alat komunikasi harus dibuka," ujar Taufan di kamtor Komnas HAM, Senin (8/8).

        Baca Juga: Catatan Kritis Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo, Refly Harun: Kalau Tidak Diviralkan, Mungkin Akan Terkubur Bersama Brigadir J!

        Menurutnya, keterangan saksi dan cerita miring terkakit kematian Brigadir J belum cukup untuk menyimpulkan kasus tersebut.

        "Oleh sebab itu, kami sangat concern CCTV dibuka. Sebab, hal itu yang akan membuat terang," tuturnya

        Dirinya juga menegaskan bahwa semua barang bukti yang dibuka harus dalam kondisi lengkap dan tidak kurang satu apapun.

        "Ya memang menjadi tanda tanya besar gitu. Mudah-mudahan barangnya lengkap kalau nanti CCTV itu ditemukan," kata dia.

        Dirinya juga memberi ultimatum untuk pihak Kepolisian. Menurutnya, Komnas HAM akan melapor ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahuf MD jika CCTV tidak dibongkar.

        Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Mulai “Digoyang” dengan Diamankan Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Rocky Gerung: Ada Keseriusan dari Kapolri!

        "Saya akan lapor Istana, ada Pak Menko Mahfud MD. Kenapa kami koordinasi dengan Pak Menko? Karena dia atasan langsung mereka," ucapnya.

        Menurutnya, hal tersebut akan menjadi kenyataan jika pihak Kepolisian tidak bisa mengatasi beberapa masalah yang mempersulit kasus kematian Brigadir J diungkap.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: