Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        73,7 Persen Penduduk Indonesia Gunakan Internet, Tapi Literasi Digital Masih Kurang

        73,7 Persen Penduduk Indonesia Gunakan Internet, Tapi Literasi Digital Masih Kurang Kredit Foto: Unsplash/Bence Boros
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Etika sebagai sistem norma moral yang menjadi pegangan untuk mengatur tingkah laku tak hanya dibutuhkan di dunia realitas, tapi juga saat beraktivitas di ruang internet. Sebab orang-orang di dalamnya merupakan manusia yang juga ingin diperlakukan baik dengan norma dan tata krama. 

        Namun kenyataannya netizen Indonesia dalam survei Microsoft mengenai Digital Civility Indeks pada 2021 disebut paling tidak sopan se-Asia Tenggara, menempati peringkat ke-29 dari 32 negara yang diteliti Microsoft 2020. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 204,7 juta atau sekitar 73,7% dari total populasi Indonesia, pemahaman literasi masyarakat masih kurang.

        Baca Juga: Ingat Selalu Etika Digital Ketika Selancari Luasnya Internet Indonesia

        Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. 

        "Kita harus selalu menyadari bahwa kita sedang berinteraksi dengan manusia nyata," kata Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi, pada Senin (8/8/2022).

        Menurut Diana, menulis di media sosial sama saja seperti berbicara di depan banyak orang. Bahkan semua jejak digital dari unggahan dan tulisan yang ada di internet abadi. Hindari mengunggah masalah pribadi, percintaan, mengumbar rencana dan harta di media sosial. Informasi tersebut bisa menjadi celah bagi pelaku kejahatan di dunia digital. 

        Program Makin Cakap Digital 2022 pun dirancang berasarkan empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Hati-hati Unggah Sesuatu Apalagi Hoaks di Media Sosial, Akibatnya Bisa Fatal!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia, Kabid Humas RTIK Dian Triwiyono, dan Kaprodi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: