Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Danone Indonesia Gandeng PKK Jatim demi Tekan Stunting, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Bilang...

        Danone Indonesia Gandeng PKK Jatim demi Tekan Stunting, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Bilang... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, Danone Indonesia, kembali memberikan edukasi nutrisi dalam peluncurkan Program Komunitas Isi Piringku di Jatim. Perusahaan yang memiliki 26 pabrik ini menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim yang dipimpin oleh Arumi Emil Dardak dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi serta pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.

        Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, Program Komunitas Isi Piringku dilangsungkan secara daring juga luring di Gedung Gradika Kota Pasuruan dan diikuti oleh 4 kabupaten dan kota: Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Magetan, dan Kota Pasuruan sebagai tuan rumah.

        Baca Juga: Danone Indonesia Raih Juara Umum dengan 7 Penghargaan dalam Ajang "Ideas Awards 2022"

        Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah melakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Komunitas Ibu dan PKK yang merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Kegiatan ini dilakukan oleh dan untuk masyarakat.

        "Danone Indonesia dengan visi One Planet One Health, baik melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika maupun PT Tirta Investama, berupaya berkontribusi untuk memutus mata rantai stunting dengan edukasi gizi seimbang dan kesehatan. Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat kepada Komunitas Ibu dan PKK," tegas Karyanto, Rabu (10/8/2022).

        Karyanto menyebutkan, hasil Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 lalu, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14%. Ini adalah upaya yang sangat besar dan cukup sulit.

        Sementara, data dari Studi Status Gizi Indonesia, tercatat angka stunting di Jatim 23,5% selama 2021. Di Kabupaten Magetan angka stunting berdasarkan SSGI tahun 2021 di poin 17,2%; Kabupaten Tulungagung 13,1%; Kabupaten Blitar 14,5%; dan Kota Pasuruan 22,1%.

        "Peran Komunitas Ibu dan PKK di tengah masyarakat sangatlah besar. Banyak program yang  diperuntukkan bagi pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui,dan anak," jelasnya.

        Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik serta mengapresiasikan peluncuran Program Komunitas Isi Piringku di Jatim Danone Indonesia dalam kepedulian kesehatan terhadap ibu dan anak.

        Dia menyebut bahwa peluncuran hari ini untuk 4 kabupaten dan kota. Harapannya, 34 daerah yang lain bisa mengikuti program yang sama. Menuurt Arumi, saat ini dengan kemajuan teknologi, semua informasi bisa diakses dan dipelajari.

        Baca Juga: Mengandung Nutrisi Komplit, Manfaat ASI Cegah Anak Stunting Hingga Kematian Ibu

        "Karena selama ini selain faktor ekonomi, stunting juga bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan atau keterbatasan informasi. Edukasi semacam ini ditambah intervensi gizi yang masif akan bisa efektif menjadi bagian aksi pencegahan stunting," ujar Arumi. 

        Perlu diketahui, Program Komunitas Isi Piringku sebelummnya dilakukan 3 kota di Jateng yang dikembangkan Danone Indonesia bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak 2017, berupa modul pembelajaran sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK (4-6 tahun).

        Isi Piringku adalah panduan sekali makan dengan asupan nutrisi yang berimbang. Panduan ini pula yang saat ini menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna yang sudah tidak digunakan lagi. Selama tahun 2017-2022, edukasi ini telah menjangkau 142.428 siswa, 147.669 orang tua, dan 12.916 guru di 6.119 PAUD/TK yang berlokasi di 27 Kabupaten/Kota dan tersebar di 9 provinsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: