Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Kabar Terkini 36.000 WNI Usai Korea Selatan Dilanda Banjir Bandang

        Ini Kabar Terkini 36.000 WNI Usai Korea Selatan Dilanda Banjir Bandang Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul menyampaikan kabar terkini tentang sekitar 36.000 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Korea Selatan. Ini disampaikan setelah Seoul dilanda hujan lebat dan banjir selama dua hari, situasi di beberapa titik banjir sudah mulai membaik. 

        Berdasarkan informasi dari Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, KBRI Seoul memastikan tidak ada WNI yang jadi korban banjir bandang yang terjadi pada Senin (8/8/2022) dan Selasa (9/8/2022).

        Baca Juga: Banjir Genangi Seoul, Berikut Pantauan Korban Jiwa WNI dari Kemenlu RI

        “Kami telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan juga menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di sana, berdasarkan informasi tidak ada WNI yang terdampak langsung,” ujar Judha dalam jumpa pers virtual Kamis siang (11/8/2022).

        Berdasarkan data KBRI Seoul, ada total 36.399 WNI yang berada di Korea Selatan. Pihak KBRI sudah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berada di Korsel untuk tetap berhati-hati dan segera menghubungi pihak KBRI Seoul bila terjadi keadaan darurat.

        “Kami terus memantau informasi dan bahan yang diberikan otoritas setempat," ujar Judha.

        Sebelumnya, Korsel dilanda hujan lebat selama beberapa hari. Hujan lebat tersebut adalah yang terbesar dalam 80 tahun terakhir.

        Hujan lebat mengakibatkan banjir yang mengubah jalan-jalan Seoul menjadi sungai dengan mobil-mobil yang mengapung.

        Sejauh ini, korban jiwa akibat banjir besar di Seoul sebanyak 9 orang dan 16 lainnya diperkirakan luka-luka. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol meminta maaf kepada rakyat karena kejadian ini. 

        “Saya berdoa untuk para korban dan meminta maaf atas nama Pemerintah kepada orang-orang yang menderita atas ketidaknyamanan ini,” ujar Yoon, dikutip dari The Korea Times, Rabu (10/8/2022).

        Permintaan maaf Yoon datang sehari setelah dia mengunjungi sebuah apartemen semi-basement di Seoul, di mana sebuah keluarga beranggotakan tiga orang, termasuk seorang wanita dengan cacat, tewas dalam peristiwa banjir bandang itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: