Masih Ramai Kasus Ferdy Sambo di Momen HUT RI ke-77, Catatan Dahlan Iskan: Kegembiraan Kita Masih Harus Tertunda Tahun Ini
Kasus tewasnya Brigadir J memasuki babak baru seiring Irjen Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka. Sambo disebut-sebut sebagai otak pembunuhan ajudannya sendiri tersebut.
Perkembangan ini terus disorot oleh publik tak terkecuali Eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Lewat catatannya yang ditayangkan di disway.id Dahlan menyinggung Perayaan HUT RI ke-77 yang harus masih disibukan dengan kasus Ferdy Sambo yang menghebohkan satu Indonesia ini.
“TERGANGGU lagi. Kegembiraan kita masih harus tertunda tahun ini --gara-gara Irjenpol Ferdy Sambo dengan peristiwa Duren Tiganya,” tulis Dahlan dikutip dari disway.id, Kamis (18/8/22).
Tentu bukannya tanpa alasan Dahlan menyebut bahwa kegembiraan di perayaan kemerdekaan harus tertunda.
Setelah dua tahun tenggelam dalam kesedihan karena pademi Covid-19, kini saat situasi secara umum sudah membaik justru ternodai dengan kejahatan yang cukup memalukan di internal kepolisian.
“Dua tahun terakhir perayaan kemerdekaan tenggelam oleh pandemi Covid. Kali ini tenggelam oleh gemuruh cinta segi tiga, segi empat, atau bahkan tidak bersegi sama sekali,” tambah Dahlan.
Dahlan Iskan pun juga menuliskan bahwa ada nilai “positif” dari kasus pembunuhan oleh Ferdy Sambo ini.
Nilai itu adalah masyarakat yang secara umum tak terpecah menjadi cebong-kampret sebagaimana masalah-masalah lainnya.
“Peristiwa Duren Tiga, yang dilanjutkan ke Kelapa Dua, telah menimbulkan begitu banyak sorotan. Begitu kompak opini di masyarakat. Inilah untuk kali pertama cebong dan kampret bisa bersatu. Satu suara: mengecam Ferdy Sambo, perbuatannya, lembaga yang ia pimpin, dan terutama Satgassus itu. Itulah satu-satunya sisi positif Ferdy Sambo: mempersatukan kampret dan cebong,” jelas Dahlan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto