Ngerinya Kebocoran Data, Asal Klik di Internet Bisa Berakibat Fatal!
Perkembangan teknologi maju pesat, masyarakat pun tak bisa menghindarinya. Bahkan data We Are Social menunjukkan 204,7 juta atau 73,7 persen dari populasi Indonesia sudah menggunakan internet, tentu hal ini menandai bahwa masyarakat kini sudah tidak asing dengan digital.
"Hal yang menyeramkan mengintai juga, seperti penipuan dan pencurian akun itu baru beberapa. Agar tidak terjebak maka diperlukan pemahaman keamanan digital. Gawai maupun akun kita harus diproteksi dengan beberapa lapis keamanan, email yang kita miliki dan dompet digital juga sama harus diamankan," kata Ketua Umum PP FKG IPS Nasional, Kadep Kominfo PB PGRI, Wijaya, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI/Jakarta Banten, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Harus Waspada, Bongkar Hoax di Dunia Digital
Proses untuk memastikan pengguna layanan digital secara darin dan luring bisa dilakukan aman bukan hanya untuk melindungi data yang dimiliki, tapi juga data pribadi yang bersifat rahasia. Salah satu yang harus diwaspadai pada perangkat digital adalah malware (malicious software), yakni perangkat lunak yang dirancang mengontrol perangkat secara diam-diam, bisa mencuri informasi pribadi dan uang dari pemilik perangkat.
"Uang di ATM kita bisa dikuras, padahal kita tidak pernah memakai, tapi kok saldonya habis atau ada transaksi keuangan pinjol padahal tidak pernah pinjam, kok meneror dan menagih," katanya lagi .
Hal itu, bisa terjadi karena data pribadi ada yang bocor sehingga bisa diakses oleh pelaku cybercrime. Jenis malware ini pun banyak macamnya, seperti virus, worm, trojan horse, ransomware, dan spyware. Biasanya kebocoran terjadi karena aktivitas berselancar, apakah mengundu aplikasi, dokumen, biasanya dihadapkan tautan atau link yang tidak sengaja diklik ternyata berisi malware. Sehingga jika menemukan tautan sebaiknya periksa terlebih dulu apakah alamatnya resmi misalnya dari institusi bank yang asli dan situs pemerintah.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI/Jakarta, Banten merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Baca Juga: "Sudah Punya Geng-geng Ini", Politikus PDIP Bongkar Rahasia Anies Baswedan
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Umum PP FKG IPS Nasional, Kadep Kominfo PB PGRI, Wijaya, dan SLCC PB PGR, Fauzi, serta Sekretaris Umum PP FKG IPS Nasional 2022-2027, Christina Wulandari. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar