Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masyarakat Berdigital Harus Bisa Melindungi Diri dari Cyber Crime

        Masyarakat Berdigital Harus Bisa Melindungi Diri dari Cyber Crime Kredit Foto: Unsplash/Shahadat Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memasuki era transformasi digital perlu dukungan dari talenta andal dan mumpuni. Perpaduan antara technical dan soft skills akan melahirkan kecakapan yang paling dibutuhan di era revolusi industri 4.0. Artificial Intelegence (AI), Big Data, Clound Computing, dan didukung soft skills seperti berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkolaborasi, serta komunikasi. 

        "Peluang kecakapan digital tersebut perlu dipergunakan secara optimal, mengingat kita memiliki sumber daya manusia yang membesar," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate saat sambutan program Makin Cakap Digital. 

        Baca Juga: Simak, Langkah Pencegahan Cyberbullying

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) san segala dampaknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. 

        Mengundang nara sumber lainnya, Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri mengatakan, ciri-ciri masyarakat berdigital ditandai dengan senang mengekspresikan diri, cenderung tidak menyukai aturan yang mengikat dan berinteraksi di media sosial, berbagi serta melakukan aktivitas kesenangan bersama. Namun aktivitas di dunia digital juga perlu diwaspadai, sebab rawan akan cyber crime.

        "Sehubungan dengan keamanan digital, kejahatan di dunia nyata itu sama halnya dengan di ruang digital," kata Ismita saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).

        Secara tidak sadar pengguna sering menginformasikan data pribadinya yang seharusnya tidak diberitahukan di media sosial, seperti nama lengkap dan di mana tinggal. Padahal seperti di dunia nyata, perlu ada batasan-batasan dalam berbagi sesuatu di media sosial yang berkaitan dengan keamanan digital, misalnya nama lengkap, informasi kesehatan, data keuangan pribadi, termasuk pandangan politik. Memberikan data tersebut sama halnya seperti memberikan kunci kepada pelaku kejahatan untuk membobol keamanan pribadi di dunia digital.

        Baca Juga: Indonesia Bahas Cyber Security Bareng Malaysia, Ini Rinciannya!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Business Coach Rumah Siap Kerja, Ismita Putri, Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, serta Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: