Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        G20 Empower Sukses Hasilkan Lampiran Teknis Rekomendasi Aksi Akselerasi Tiga Isu Prioritas di MCWE G20 2022

        G20 Empower Sukses Hasilkan Lampiran Teknis Rekomendasi Aksi Akselerasi Tiga Isu Prioritas di MCWE G20 2022 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Semangat kerjasama para anggota aliansi G20 Empower telah dibangun sejak Kepresidenan Saudi Arabia, tahun 2020, yang kemudian diperkuat di bawah Kepresidenan Itali, tahun 2021. Tongkat estafet G20 Empower Kepresidenan Indonesia berlandaskan semangat kerjasama terus dilanjutkan. 

        Rinawati Prihatiningsih, Co-Chair G20 Empower, Wakil Ketua DPP IWAPI, sekaligus pemilik dan COO PT Infinitie Berkah Energi mengatakan bahwa di bawah Kepresidenan Indonesia, tahun 2022 dengan semangat, “Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat, untuk Menutup Kesenjangan Gender”, aliansi G20 Empower mendorong kerjasama tersebut menjadi semakin solid, sukses menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam “Lampiran Teknis” berupa poin-poin komitmen dari sektor swasta yang telah disepakati dan poin-poin rekomendasi untuk disampaikan pada Pemimpin G20.

        “Hal ini guna mewujudkan visi bersama mendorong aksi akselerasi pemberdayaan dan akses kepemimpinan ekonomi perempuan untuk menutup kesenjangan gender. Hal ini signifikan dalam upaya percepatan *Brisbane Goal Roadmap,” ujar Rinawati. 

        Lampiran Teknis beserta Buku Pedoman (Playbook), dan Dashboard KPI untuk mendukung sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dan bisnis telah diserahkan secara langsung pada Menteri PP-PA, di acara Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE) G20 2022 di Bali, 24-25 Agustus 2022 oleh Chair G20 EMPOWER, Yessie D Yosetya dan Co-Chair, Rinawati Prihatiningsih, didampingi Co-Chair dari Jepang, Tsukiko Tsukahara, Co-Chair dari India, Sangita Reddy dan Lenita Tobing dari BCG.

        Baca Juga: G20 Empower Adakan Pertemuan Plenary Meeting dan Side Event Ketiga untuk Dorong Kesiapan Perempuan dalam Ekonomi

        G20 Empower sebagai aliansi dari Group of Twenty (G20) di bawah Kepresidenan Indonesia mengusung 3 aksi prioritas menyoroti akuntabilitas untuk implementasi G20 Empower KPI, perempuan dan UMKM sebagai penggerak ekonomi, dan strategi membangun ketahanan digital & ketrampilan masa depan bagi perempuan. 

        Tiga poin rekomendasi yang mudah diadopsi, disusun untuk memastikan pengukuran KPI dalam mendukung pemberdayaan dan kepemimpinan ekonomi perempuan. 

        Pertama, bersama ILO & OECD, G20 Empower menghasilkan dashboard untuk mengukur KPI yang telah disepakati yang akan dirilis setiap tahun. 

        Kedua, G20 Empower memanfaatkan jaringan Advokat dari seluruh negara anggota G20 yang bertujuan multiplier effect dalam mempercepat partisipasi akses kepemimpinan ekonomi perempuan. 

        Ketiga, G20 Empower telah menghasilkan Playbook yang berisi 73 praktik baik dari berbagai perusahaan di 15 negara yang dapat diimplementasikan oleh sektor swasta. 

        G20 Empower juga memperkuat isu-isu prioritas dengan mengangkat pembahasan tentang perempuan sebagai pekerja dan perempuan sebagai pemilik usaha terutama skala UMKM sebagai basis pemulihan ekonomi. 

        Dalam hal ini, G20 Empower menghasilkan rekomendasi yang dapat diambil oleh sektor swasta untuk mendukung keterlibatan dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Hal ini sejalan dengan isu prioritas kedua.

        Upaya terkoordinasi lebih lanjut yang mencakup peningkatan kerjasama sektor publik dan swasta dalam mendukung baik perempuan yang bekerja di UMKM maupun bagi perempuan pemilik UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. 

        Baca Juga: Buka DEMM di Nusa Dua Bali, Menkominfo Ajak Menteri Digital Anggota G20 Bangun Konsensus

        Memperkuat isu prioritas ketiga, G20 Empower menyoroti pembangunan ekonomi masa depan melalui peningkatan ketrampilan dan pemberdayaan digital. Sektor swasta didorong untuk membangun ketrampilan masa depan terkait digital ekonomi dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi digital, membuat program pelatihan yang disesuaikan, dan pelacakan dan pemantauan berkelanjutan. 

        Keberhasilan dalam menyelesaikan poin-poin komitmen private sektors dan lampiran rekomendasi dalam satu kesatuan Lampiran Teknis adalah hasil kerja keras dan kolaborasi yang solid serta dukungan semua pihak. 

        “Atas nama Tim Kepresidenan G20 Empower Indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu mendukung keberhasilan inisiatif G20 Empower secara keseluruhan melalui Playbook, Dasbor KPI dan Rencana Keberlanjutan yang melengkapi Lampiran Teknis kami,” tutur Rinawati. 

        Dalam pernyataan penutup di penghujung acara MCWE 2022, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menegaskan, “Kami, pembuat kebijakan serta pemangku kepentingan harus yakin bahwa mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, adalah misi dan investasi jangka panjang, tetapi bukan sesuatu yang mustahil. Membangun komitmen yang kuat dan kokoh di antara para pemangku kepentingan termasuk negara dan organisasi internasional adalah kunci untuk mencapai tujuan yang komprehensif, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Saya berharap bahwa meskipun konferensi ini telah berakhir, kolaborasi kita yang kuat dapat berlanjut untuk tujuan global bersama ini.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: