Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PSI Terus 'Senggol' Anies Baswedan Nggak Masalah, Tapi Menganggap Jokowi Selalu Benar Tidak Boleh Dilakukan!

        PSI Terus 'Senggol' Anies Baswedan Nggak Masalah, Tapi Menganggap Jokowi Selalu Benar Tidak Boleh Dilakukan! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sudah menjadi rahasia umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selalu sibuk mengkritik Anies Baswedan baik tingkat daerah bahkan pusat.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan PSI boleh terus menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Ujang menilai ketidaksukaan PSI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan hal yang biasa.

        Menurutnya, hal tersebut merupakan dampak politik yang memunculkan kesukaan, ketidaksukaan, pro, dan kontra.

        Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Diteriakin 'Bapak Politik Identitas', Perwakilan Gereja Jakarta: Anies Bapak Kesetaraan

        “PSI boleh saja menganggap apa yang dilakukan Anies itu salah. Itu dampak politik yang wajar ,” ujar Ujang dilansir dari GenPI.co, Selasa (6/9).

        Hal yang tidak boleh dilakukan PSI justru adalah menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu benar.

        “Tidak boleh demikian, seharusnya PSI objektif. Sebab, partai yang bagus itu berada di dalam garis kebenaran,” kata dia.

        Oleh sebab itu, Ujang menyarankan PSI menjadi partai yang lurus, tegak, serta mengatakan kebenaran atau kesalahan secara jujur dan tak memutarbalikan fakta.

        “Selama ini, PSI selalu membolak-balik hal itu. Yang baik dibilang salah, yang salah jadi benar, itu membuat semuanya jadi repot,” ucapnya.

        Ujang juga menduga pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni terkait politik identitas ditujukan kepada Anies Baswedan.

        Baca Juga: 'Banyak yang Jadi Cacing Kepanasan', Refly Harun Soal Dikaitkannya Kasus Ferdy Sambo dan KM 50 Pengawal Habib Rizieq

        “Saya melihat hal tersebut sebagai bentuk penyerangan kepada Anies Baswedan,” kata dia.

        Akademisi itu pun menilai apa yang dilakukan PSI juga sebenarnya hal yang sama, yaitu menggunakan politik identitas.

        “Oleh sebab itu, saya menjadi bingung sendiri. Kenapa mereka saling mendiskreditkan satu sama lain?” ujar Ujang.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: