Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Pelecehan yang Terjadi di Magelang, Bripka RR Ungkap Kronologi Sebenarnya

        Soal Pelecehan yang Terjadi di Magelang, Bripka RR Ungkap Kronologi Sebenarnya Kredit Foto: Suara.com/YouTube/POLRI TV RADIO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR telah mengikuti tes kejujuran dengan metode uji poligraf menggunakan alat lie detector untuk mengetahui kebenaran dalam kasus Ferdy Sambo.

        "Namanya uji poligraf. RR dan KM tadi (diperiksa pada Senin kemarin) (05/09/22).

        Bharada RE sudah, sebelum tersangka lainnya," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi. 

        Brigjen Andi mengatakan pemeriksaan dengan metode itu guna menguji kejujuran para tersangka dan saksi saat memberikan keterangan terkait kasus kematian Brigadir J. 

        Baca Juga: Disidang Etik Soal Keterlibatannya dalam Kasus Ferdy Sambo, AKP Dyah Candrawati Cuman Dimutasi

        "Hanya untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan," ujar Andi Rian. 

        Dari hasil tes Bripka RR memberikan keterangannya mengenai kronologi sebenarnya sebelum Brigadir J dieksekusi oleh Ferdy Sambo. 

        Dalam pernyataanya Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak melihat terjadinya pelecehan seksual.

        Baca Juga: Penyidik Hingga Jenderal Bintang 3 Ketakutan, Sekuat Apa Kerajaan Ferdy Sambo? Kapolri dan Kamaruddin Simanjuntak Buka-bukaan

        Pengacara Bripka RR, Erman Umar menyebutkan bahwa kliennya hanya melihat Brigadir J dipanggil Putri Candrawathi kemudian sempat bersitegang dengan Kuat Ma'ruf.

        Pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang, Erman menyebutkan bahwa RR sempat diminta pergi membeli peralatan sekolah anak-anak Ferdy Sambo.

        Bripka RR kemudian berangkat bersama Bharada E atau Richard Eliezer. Namun di tengah mereka membeli perlengkapan, Bharada E ditelepon oleh PC dan diminta segera kembali ke rumah.

        Namun saat kembali ke rumah Magelang, rumah tersebut tampak kosong. Lantas Bripka RR dan Bharada E naik ke lantai dua dan mereka mendapati Susi (asisten rumah tangga) menangis.


        Baca Juga: Bripka Ricky Rizal Pilih Berlawanan Arah dengan Ferdy Sambo Usai Bertemu Adik dan Istri: Kalau Kamu Bohong, Pasti Ketahuan

        "Kalau menurut saya kesaksiannya juga masih tidak bisa menggambarkan, dia sudah naik ke atas setelah bertanya sama Kuat ada apa dia melihat ke kamar ibu [PC], ibu baring di kamarnya ditanya sama RR, ada apa bu?" kata Erman dalam wawancara di Kompas TV yang tayang di YouTube pada Kamis (8/9/2022). 

        "Tapi ibu tidak menjawab langsung bertanya Yosua [Brigadir J] di mana?" tambahnya.

        Kala itu, Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak tahu persis kondisi PC saat itu namun terlihat sakit.

        Akhirnya Bripka RR turun ke bawah dan mengetahui Yosua mau naik dan masuk ke kamar PC namun dihalangi oleh Kuat.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Tetap Bersandiwara Hingga Titik Terakhir, Kapolri Bongkar Awal Kejanggalan: Saat Dipatsuskan, Baru Mengakui

        "Jadi Pak Kuat mau halangi ini karena ya enggak tahu penafsiran dari Kuat kenapa, dia halangi karena dia udah bertengkar, mungkin dia merasa ada pertengkaran antara Kuat dan Yosua jadi RR menjaga," ungkap Erman.

        Lebih lanjut Erman menceritakan bahwa Yoshua mengalah turun kembali namun tak berapa lama RR teringat bahwa Brigadir J sempat dipanggil PC sehingga Yosua kembali naik ke lantai dua.

        RR yang bingung dengan keadaan kemudian bertanya kepada Kuat ada apa dengan Yoshua.

        "Karena Yoshua naik ke tangga kemudian lari, akhirnya saya bingung," ujar Emran yang menirukan perkataan Kuat menurut keterangan RR.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Lolos dengan Beberapa Kemungkinan Ini, Refly Harun Soroti Harta Kekayaannya: Tetap Bisa Hidup Enak

        Kemudian RR bertanya pada Brigadir J mengapa ia bersitegang dengan Kuat.

        "Kenapa [tanya RR]? Iya bang kenapa kok om kuat marah-marah sama saya [jawab Yosua]," imbuhnya.

        "Kalau yang pertama tadi [Brigadir J] kayak marah yang kedua dia bilang udah bang enggak papa, tidak ada kesan untuk marah," ugkap Erman.

        Baca Juga: Bola Panas Kasus Ferdy Sambo Terus Bergulir! Bareskrim Bongkar 3 Peran Kombes Agus Nurpatria yang Ikut Terseret

        Erman juga menjelaskan bahwa kliennya tidak mengetahui adanya pelecehan seksual di rumah Magelang

        "Tidak tahu [soal pelecehan seksual]," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: